Eng Hian, pelatih ganda putri bulutangkis PBSI bakal merombak pasangan, untuk menemukan pesaing pasangan yang saat ini cukup solid, yaitu Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Pasangan Greysia/Apriyani, pemegang medali perunggu Asian Games 2018 bisa dibilang cuma satu-satunya ganda putri yang cukup konsisten. Dan boleh disebut berada di atas kedua ganda putri lain Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta serta Anggita Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Kedua pasangan ini boleh dibilang prestasinya naik-turun, naik-turun. Pasalnya Olimpiade Tokyo 2020 sudah kian mendekat, serta pengumpulan poin sudah akan dimulai.
Itulah alasan mengapa pelatih Eng Hian akan mencoba merombak pasangan Haris/Rizki dan Anggita/ Ni Ketut mulai bulan Oktober mendatang untuk mencari pasangan yang terbaik yang bakalan menjadi pelapis serta pesaing bagi pasangan Greysia/Apriyani.
Della akan dicoba dipasangkan dengan Anggia, sedangkan Rizki dipasangkan dengan Ni Ketut.
Menurut Eng Hian, pasangan utama untuk Olimpiade adalah tetap Greysia/Apriyani. Selama ini penampilan mereka cukup bagus. "Greysia mengatakan kepada saya, penampilan di Olimpiade Tokyo nanti adalah penampilan yang terakhirnya, sesudah itu ia akan pensiun" kata Eng Hian.
Mengapa pelatih Eng Hian berbuat ekstrim dengan hanya membongkar pasang kedua pasangan tersebut. Menurutnya alasannya adalah karena stok pemain ganda putri terbatas, selama ini hanya mereka yang terbaik selain Greysia/Polii. Pelatih ganda putri PBSI yang akrab disapa Didi tersebut mengharapkan bisa membuat formula yang baru.
Menjawab pertanyaan sebagian pencinta bulutangkis tentang mengapa 'sudah peringkat ke 11 kok dibongkar pasang lagi'Â
" Bagi saya bukan soal peringkatnya tapi soal kualitas. Kalau ada di peringkat 7 atau 8 Â tapi tidak memperoleh gelar dan hanya menjadi partisipan mendingan saya bongkar" Eng Hian menjelaskan.
Eng Hian mengibaratkan lebih baik membawa satu pasangan tapi punya taji, punya kualitas dan bisa bersaing, ketimbang membawa dua pasangan tapi cuma menjadi partisipan.
Dalam tiga turnamen yang terdekat, yaitu Jepang, Cina, dan Korea Open, Della/Rizki dan Anggia/Ni Ketut mereka masih berduet, belum pisah. Barulah di Denmark Terbuka dan turnamen seterusnya mulai Oktober, mereka bakal berduet dengan pasangan baru.
Nah, jalan terakhir yang bakal ditempuh Eng Hian, jika percobaan atau dikata perjudian itu tidak berhasil, dirinya bakal mengambil langkah menaikkan pemain-pemain muda untuk dipromosikan.