Michael Bambang Hartono yang kini berusia 78 tahun bukanlah atlet tertua yang berkecimpung pada laga-laga olahraga di Asian Games 2018, namun yang pasti dialah yang terkaya.
Bos dari Grup Djarum ini adalah wakil tim Bridge Indonesia di pesta olahraga terbesar Asia tersebut. Ia merupakan atlet tertua keempat.
Dari sudut umur, Bambang masih lebih muda daripada Lee Hung Fong, dari Malaysia yang berumur 81 tahun, dan Hung Fong Lee dari Singapura keduanya di cabang olahraga Bridge. Untuk atlet tertua di Asian Games ke-18 ini - juga dari cabang Bridge - adalah atlet Filipina Kong Te Yang, pria yang lahir pada 3 Januari 1933 dengan tinggi badan 160 cm itu berarti usianya sekarang adalah 85 tahun 7 bulan.
Sebagai perbandingan, untuk atlet dengan usia termuda di Asian Games 2018 ini adalah Aliqqa Novvery. Dia adalah atlet Skateboard Indonesia berusia 9 tahun.
Michael Bambang Hartono dan adiknya Robert adalah orang terkaya di negeri ini. Majalah Forbes menempatkan Bambang di peringkat ke 75 di daftar orang terkaya di dunia.
Kekayaan Bambang ditaksir bernilai $16,7 miliar, atau sekitar Rp 225 triliun dari pelbagai kepunyaan saham di industri rokok, komunikasi dan perbankan.
Bambang mengatakan bermain Bridge adalah untuk menjaga ingatannya agar tetap tajam. Hobinya selain Bridge adalah senam tai chi untuk membantu memusatkan perhatian.
Bambang yang sudah bermain Bridge semenjak berumur enam tahun, mempunyai peranan penting sejak 2-3 tahun lalu, melobi Dewan Olimpiade Asia (OCA) guna memasukkan cabang olahraga Bridge dalam Asian Games.
"Di Timur Tengah cukup sulit memasukkan Bridge, sebab seperti judi" ujar Bambang.
Sempat beberapa kali berlomba di Piala Dunia Bridge, Bambang mengatakan bahwa dia membidik medali emas di Asian Games 2018.
Namun Bambang tak bakal mengambil hadiah uang Rp 1,5 miliar yang dijanjikan pemerintah untuk penggaet emas.