Setelah itu kegagalan-kegagalan lini depan Indonesia mengkonversi peluang matang membuat Fakhri Husaini mengambil kebijakan dengan menarik keluar Yadi Mulyadi dan menggantikannya dengan Muhammad Supriadi.
Enam menit kemudian Fakhri juga menarik keluar Lestaluhu yang digantikan oleh Fajar Fathur Rachman.
Rotasi pemain membuat Timnas U-16 kita tampil lebih tenang, mampu menyusun serangan dengan sabar dan rapi.
Ada peluang Supriadi di menit ke 32, namun sepakannya masih menyamping di kanan gawang.
Alhasil babak pertama bertahan 0-0.
Empat menit babak kedua dibutuhkan tuan rumah untuk memulai gempuran. Lagi, tidak akuratnya selesaian menjadi penyebab urung terciptanya gol.
Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke 49. Amanar Abdilah yang menyusur di sayap kanan mengirim umpan silang ke kotak penalti. Bagus 'tahu' kemana bola akan jatuh, dari depan gawang ia mendorong sedikit dengan sentuhan kakinya, 1-0.
Ketinggalan satu gol, pelatih Timor Leste, Joao Araujo melakukan perubahan strategi, ia menambah kreativitas serangan dengan memasukkan gelandang serba bisa, Jonatas Dos Santos Pereira menggantikan Kay Gusmao yang tampak kesulitan menahan pergerakan serangan tim tuan rumah.
Jonatas yang baru masuk melepaskan tembakan di menit ke 61 akurat dan keras, beruntung kiper Ernando mampu meredam laju bola.
Peluang berbahaya tersebut membuat Indonesia tampil lebih berhati-hati, selangkah lebih sabar sebelum menggulirkan bola ke lebar lapangan.
Permainan sabar itu lantas berbuah manis. Sutan Zico mencatat namanya sebagai penyumbang skor. Dari jarak dekat, ia menyambar umpan silang dengan tendangan keras. Bola meluncur ke sudut kanan bawah dan tak dapat dijangkau Marcio, 2-0 di menit ke 72.