Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siapakah Pemilik Kepala Mumi Berusia 4000 Tahun?

20 Juli 2018   05:55 Diperbarui: 20 Juli 2018   09:17 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kepala mumi milik seorang gubernur bernama Djehutynakht

Lebih dari satu abad lalu, sebuah kepala mumi ditemukan di dalam sebuah makam Mesir kuno. Para ilmuwan pun bekerja sama dengan FBI untuk memecahkan misteri: siapakah pemilik kepala mumi berusia empat milenium ini?

Pada 1915, sekelompok arkeolog Amerika Serikat memasuki makam kuno yang tersembunyi di Deir el-Bersha, Mesir. Apa yang mereka temukan di sebuah kamar sempit berdinding batu kapur sungguh mencengangkan: seonggok kepala mumi.

Makam itu diketahui sebagai tempat peristirahatan terakhir gubernur bersama Djehutynakht (baca: ja-hu-ta-nok) dan istrinya. Tampaknya, makam tersebut telah dijarah, terbukti dari lenyapnya koleksi emas dan perhiasan sang gubernur.

Tim arkeolog tersebut lantas menyelamatkan sejumlah peti dan patung kayu kecil yang ditinggalkan para penjarah, dan mengirimnya ke Museum of Fine Arts, Boston. Meski badannya tetap di Mesir, si kepala misterius ikut dikirim ke Boston dan menjadi "bintang" pameran di museum.

Dengan alis digambar dan sejumput rambut cokelat berombak yang mencuat dari balik lilitan perban, kepala mumi tersebut menjadi misteri bagi para ahli arkeologi. Meski ditemukan di makam Djehutynakht, mereka tak yakin apakah kepala itu milik sang guru, atau istrinya, atau orang lain.

Jadi, bagaimana cara memastikan identitas kepala mumi berusia 4.000 tahun? Tak ada jalan selain tes DNA. Namun pada 2009, ekstraksi DNA mumi berusia ribuan tahun belum pernah dilakukan. Upaya sebelumnya berujung pada kegagalan atau hasil yang terkontaminasi DNA modern.

Mumi Mesir memberi tantangan tersendiri, karena iklim gurun yang terik dengan cepat merusak DNA. Karena itulah, pihak museum memanggil bantuan Federal Bureau of Investigation alias FBI.

Djehutynakht dan istrinya diyakini hidup pada 2000 SM, yakni di masa Kerajaan Pertengahan, dan memimpin sebuah provinsi di Mesir hulu.

Makam Djehutynakht ditemukan tim arkeolog yang dipimpin George Reisner dan Hanford Lyman Story saat sedang menyusuri tebing di Deir el-Bersha, tepi timur Sungai Nil, 300 kilometer dari Kairo. Di bawah batu-batu besar, tim tersebut mendapati terowongan makam sepanjang 9 meter. Dengan dinamit, mereka membuka kubur itu dan masuk ke dalam.

Meski dinding-dinding makam tak dihias apa pun, peti-peti di dalamnya didekorasi dengan hieroglif cantik yang menggambarkan dunia setelah kematian. Peti Djehutynakht sendiri merupakan contoh mahakarya klasik dari seni Kerajaan Pertengahan.

makam kuno yang tersembunyi di Deir el-Bersha, Mesir
makam kuno yang tersembunyi di Deir el-Bersha, Mesir
Para arkeolog menduga, kepala di dalam makam adalah milik Lady Djehutynakht. Namun, Marleen De Meyer, asisten direktur arkeologi dan ilmu Mesir purbakala di Netherlands-Flemish Institute, Kairo, yang juga pernah masuk ke makam, berasumsi kepala itu milik sang gubernur.

Ketika Rita Freed, kurator museum, menyiapkan benda-benda makam Djehutynakht untuk dipamerkan pada 2005, ia ingin memastikan identitas kepala mumi agar tak membuat bingung pengunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun