Setiap anak adalah unik. Mengapa unik? Hal ini dikarenakan setiap anak memiliki cara tersendiri yang memudahkan mereka dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses dan mengerti suatu informasi yang biasa disebut dengan belajar.
Seseorang yang belajar dengan menggunakan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya akan mencapai nilai yang jauh lebih baik dibandingkan dengan orang yang belajar dengan gaya belajar yang tidak sesuai dengan dirinya. Oleh karena itu, sebaiknya setiap anak dapat mengeksplorasi gaya belajarnya masing-masing agar dapat mempelajari sesuatu dengan maksimal.
Adapun gaya-gaya belajar antara lain:
- Gaya belajar visual, menyerap informasi dengan membaca tulisan-tulisan, gambar-gambar, seperti membaca buku, mempelajari diagram, grafik ataupun video.
- Gaya belajar auditori, menyerap informasi dengan mendengarkan informasi-informasi yang diberikan, seperti mendengarkan ceramah/penjelasan ataupun mengikuti tanya jawab.
- Gaya belajar kinestetik, menyerap informasi dengan melakukan gerakan-gerakan (melibatkan aktivitas fisik) seperti mencoret-coret pada saat belajar, berjalan mondar-mandir, menggerak-gerakkan tangan, atau melakukan percobaan.
- Gaya belajar global, anak memiliki kemampuan memahami sesuatu secara menyeluruh. Pemahaman yang dimiliki berisi gambaran yang besar dan juga hubungan antara satu objek dengan yang lainnya.Â
- Gaya belajar analitik, anak ini memiliki kemampuan dalam memandang sesuatu cenderung ditelaah terlebih dahulu secara terperinci, spesifik, dan teratur. Mengerjakan suatu hal secara bertahap dan urut.
Macam-macam gaya belajar berbeda setiap orang. Gaya belajar tertentu dinilai lebih dominan dan efektif dalam memahami materi atau pengetahuan. Beberapa orang yang memiliki kemampuan lebih juga mampu menyerap informasi lebih dari satu gaya belajar, namun amat jarang.
Gaya belajar tertentu memengaruhi prestasi serta kemampuan anak pada bidang tertentu. Anak dengan gaya belajar visual senang dan pandai dalam matematika, anak gaya belajar kinestetik pandai dalam olahraga, dan sebagainya. Mengetahui gaya belajar yang efektif amatlah penting untuk dapat menyelesaikan atau memanage serta mengatur tugas dengan baik.
Gaya belajar yang baik untuk seseorang tidak dapat ditentukan oleh orang lain, tetapi berasal dari pemahaman terhadap diri sendiri. Jika seseorang mempunyai indera penglihatan yang tajam dan minat terhadap warna, model, bentuk, maka gaya belajar yang cocok adalah gaya belajar visual.
Jika seseorang mempunyai kepekaan mendengarkan suara dan minat terhadap musik, maka yang efektif adalah gaya belajar auditori. Jika seseorang mempunyai tingkat keaktifan yang yang tinggi, suka bergerak dan mempunyai daya imajinasi tinggi dengan gerakan-gerakan, maka yang cocok adalah kinestetik. Sedang kemampuan seseorang dalam gaya global dan analitik merupakan kemampuan secara keseluruhan.
Agar dapat menemukan gaya belajar yang sesuai, setiap orangtua harus mau memerhatikan gaya belajar apa yang digunakan oleh anaknya. Selain orangtua, anaknya sendiri juga mau mengeksplorasi diri dengan memerhatikan setiap hal yang membuat kegiatan belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Apakah dengan membaca buku, menonton video, mendengarkan ceramah atau berjalan mondar-mandir sekalipun tidaklah menjadi masalah.
Hal yang terpenting adalah anak Anda dapat menyerap informasi dengan maksimal dengan gaya belajar yang sesuai dengan diri mereka. Janganlah terpaku dengan cara belajar yang konvensional, seperti duduk manis dan membaca buku dengan tenang. Namun, belajarlah dengan gaya belajar yang paling nyaman dan sesuai dengan diri mereka sendiri.
Dengan strategi belajar yang tepat, setiap anak diharapkan dapat semakin memahami semua materi yang dipelajarinya.
Selamat bereksplorasi.