Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau yang lebih dikenal dengan nama Hamka, adalah seorang tokoh ulama dan sastrawan terkemuka Indonesia. Beliau lahir pada tanggal 17 Februari 1908 di desa Molek, Maninjau, Sumatera Barat dan meninggal pada tanggal 24 Juli 1981 di Jakarta. Hamka merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam bidang keagamaan, sastra, dan pendidikan.
Pendidikan
Hamka mengawali pendidikannya di sekolah rakyat setempat, kemudian melanjutkan ke Sekolah Guru di Padang Panjang. Setelah lulus, beliau melanjutkan pendidikan ke Hikmatul Islam di Bukittinggi dan Madrasah Aliyah di Padang Panjang. Pada tahun 1927, Hamka melanjutkan pendidikan ke Mekkah dan menyelesaikan studinya di Ma'had al-Ma'arif. Selama di Mekkah, Hamka juga mengikuti kuliah di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir.
Karir Keagamaan
Setelah kembali ke Indonesia, Hamka memulai karir keagamaannya dengan menjadi pengajar di Madrasah Diniyah Muhammadiyah di Padang Panjang. Kemudian beliau menjadi pengajar di sekolah yang sama di Kota Bukittinggi. Pada tahun 1933, Hamka dipercaya menjadi Ketua Pengurus Pusat Persatuan Islam (PUI) Sumatera Barat.Â
Setelah itu, beliau pindah ke Jakarta dan mendirikan majalah Pedoman Masyarakat, yang kemudian menjadi salah satu majalah Islam terbesar di Indonesia. Hamka juga mendirikan Perguruan Islam Taman Siswa pada tahun 1940 dan menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tahun 1967.
Karir Sastra
Selain karir keagamaannya, Hamka juga dikenal sebagai seorang sastrawan terkemuka Indonesia. Pada tahun 1929, beliau menerbitkan novel pertamanya yang berjudul "Di Bawah Lindungan Ka'bah". Novel ini menjadi sangat terkenal dan menjadi salah satu karya sastra terbaik dalam sejarah Indonesia. Selain novel, Hamka juga menulis berbagai karya sastra lainnya, seperti cerpen, puisi, dan drama.
Penghargaan Berbagai penghargaan telah diterima oleh Hamka selama hidupnya, di antaranya adalah Bintang Mahaputera Utama, Gelar Kebudayaan Kehormatan dari pemerintah Indonesia, dan Penghargaan Sastra ASEAN.
Pengaruh
Hamka memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan dan pemikiran masyarakat Indonesia, terutama dalam bidang keagamaan dan sastra. Karya-karyanya yang sangat terkenal, seperti novel "Di Bawah Lindungan Ka'bah", menjadi salah satu sumber inspirasi bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, pemikiran Hamka yang kritis dan progresif tentang agama dan kebudayaan, juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk memperbaiki keadaan sosial dan kebudayaan di Indonesia.