Mohon tunggu...
Nur Asia Aswat
Nur Asia Aswat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nur Asia Aswat Mahasiswi PPKn Universitas Pamulang Labala Wulandoni Lembata Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banyak Perempuan yang Jadi Korban Revenge Porn Hingga Alami Trauma

19 Oktober 2023   15:00 Diperbarui: 19 Oktober 2023   15:18 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Banyak Perempuan Jadi Korban Revenge Porn Hingga Alami Trauma"

Berbagai kabar buruk muncul dilinimasa, disaksikan ribuan mata, setiap orang akan merespon peristiwa ini dengan berbagai cara, ada yang bahagia, ada yang terluka, dan ada yang sigap mencari gambar atau konten videonya untuk dijadikan bahan onani oleh sebagian oknum laki-laki. 

Kabar buruk akan memapar setiap mata pembaca mata dalam beberapa hari, namun korban dan orang tuanya memikul ingatan buruk ini sepanjang masa. Kehidupan mereka selalu dikelilingi awan hitam setiap kali berita serupa kembali muncul. Yang lebih buruk lagi, korban akan dikecam dengan berbagai hinaan karena dianggap bersalah tidak menjaga diri oleh sebagian golongan orangtua. Sedang pelakunya akan dianggap penunjuk jalan atau memberi peluang bagi orang-orang yang berniat ingin melakukan hal sedemikian rupa terhadap pelaku.

Sebenarnya dalil dan niat apa yang ada dalam isi kepala pelakunya? Dendam? Seamatiran itukah?Seburuk itukah masyarakat yang antusias menyebarkan? Saya yakin semua yang punya kuasa hari ini tidak siap akan responsible dan mereka yang hadir nantinya karena terbukti turut melakukan Revenge Porn, akan membela diri dengan dalil pembenaran.

Dosa semacam ini selalu dirawat dan diternak oleh media. Hingga pada saat musim panen tiba orang lain yang mendapat rejeki dan sedangkan keluarga korban kembali dibuat remuk hati dan pikirannya. 

Setiap kali menemukan perkara semacam ini saya selalu berpikir, pelaku akan dipenjara tapi korban akan memikul ingatan buruknya sepanjang usia. Sebab dalam kasus Revenge Porn, hukum selalu tertuju pada pelaku dan abai terhadap pemulihan korban. 

Fitrahnya manusia itu dilahirkan untuk berbuat baik. Dalam poros waktu kalau kita temukan manusia yang masih berbuat baik dengan berdamai memeluk kebencian, berarti hanya ada dua hal yang menjadi kemungkinan:

1. Dasar pengetahuan dan ilmu yang diyakininya adalah keliru. Karena kalau basis dan pengetahuan ilmunya benar, pasti menuntut menuju kebijaksanaan. 

2. Tidak bisa menjalani hidup positif, karena tidak punya cinta yang besar di dadanya sehingga selalu menafikan kebenaran palsu yang di Tuhankan sampai pada tahap merawat dendam adalah menu makan utama dalam hidup. 

Jadi, kesimpulannya adalah isi kepala dan muatan gizi didalamnya sangat menentukan bagaimana manusia bersikap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun