Mohon tunggu...
Ashya NurvitaMardani
Ashya NurvitaMardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manifestasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Fakta dan Narasi: Menyelidiki Kebenaran melalui Analisis Wacana Tektual dan Kontektual

24 April 2024   15:56 Diperbarui: 24 April 2024   15:59 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ragam kepentingan yang dimiliki oleh manusia saling terkait melalui penggunaan bahasa. Bahasa tidak hanya dipahami dari sudut pandang kebahasaan atau teks, tetapi juga dipahami dalam konteksnya yang lebih luas, di mana bahasa dianggap sebagai suatu praktik sosial yang terjadi dalam interaksi antarindividu (Thadi, 2020: 4). Bahasa hadir sebagai hasil dari praktek sosial yang dilakukan oleh manusia dalam berbagai aspek kehidupannya yang berbeda-beda. Oleh karena itu, keberbagai kepentingan yang terlibat dalam penggunaan bahasa tersebut menjadi pemicu kemunculan berbagai permasalahan, khususnya dalam konteks berita daring, di mana seringkali terjadi ketidakseimbangan dan kecenderungan untuk memihak pada pihak tertentu.


• Wacana Tekstual
Beragam kepentingan yang dimiliki oleh manusia terkait erat dengan penggunaan bahasa. Bahasa tidak hanya dipahami dari perspektif kebahasaan atau teks, tetapi juga dipahami dalam konteks yang lebih luas, di mana bahasa dianggap sebagai suatu bentuk praktik sosial yang terjadi dalam interaksi antarindividu (Thadi, 2020: 4). Bahasa merupakan hasil dari praktik sosial yang dilakukan oleh manusia dalam berbagai aspek kehidupan yang beragam. Karenanya, berbagai kepentingan yang terlibat dalam penggunaan bahasa tersebut menjadi pemicu munculnya berbagai permasalahan, terutama dalam konteks berita daring, di mana seringkali terjadi ketidakseimbangan dan kecenderungan untuk mendukung pihak tertentu.
• Wacana Kontekstual
Dalam penelitiannya, Sumarlam dan rekan-rekannya (2003, hlm. 47) menyimpulkan bahwa wacana kontekstual merupakan bagian internal dari wacana dan segala hal yang menyertainya dari luar secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu konteks linguistik dan konteks ekstralinguistik. Ini mengindikasikan bahwa dalam menganalisis wacana, perlu dipertimbangkan tidak hanya unsur-unsur bahasa secara langsung, tetapi juga lingkungan atau konteks di mana wacana itu berada, baik secara linguistik maupun di luar bahasa itu sendiri.

Dalam pengkajian wacana tekstual, menitikberatkan pada penelaahan terhadap relasi gramatikal dan leksikal. Relasi gramatikal meliputi aspek seperti pengacuan, penyulihan, pelepasan, dan perangkaian. Sementara itu, dalam menganalisis relasi leksikal, diperhatikan hal-hal seperti pengulangan, sinonimi, antonimi, dan kolokasi. Di sisi lain, dalam tentang wacana kontekstual, para pengkaji melakukan analisis dengan mempertimbangkan beberapa pendekatan, termasuk penafsiran personal, penafsiran lokasional, penafsiran temporal, prinsip analogi, dan inferensi. Dengan memperhatikan berbagai pendekatan ini, para peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai bagaimana konteks berperan dalam membentuk dan memengaruhi makna dalam sebuah wacana.


Referensi :
Sumarlam,dkk,.(2008). Analisis wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
Kemendiknas. (2017). Bahasa Indonesia.Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun