Mohon tunggu...
Ashya NurvitaMardani
Ashya NurvitaMardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manifestasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Wacana Komunikasi Interpersonal: Pentingnya Keselarasan Konteks

24 April 2024   14:43 Diperbarui: 24 April 2024   14:52 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya bahasa dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat diabaikan. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan gagasan, ide, dan perasaan individu kepada orang lain. Secara khusus, bahasa (language) dianggap sebagai suatu sistem lambang bunyi arbitrer yang diterapkan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2008:21).


* Analisis Wacana Tekstual : Menurut Sumarlan (2010:108), struktur tekstual dalam wacana bisa dibagi menjadi dua aspek, yakni aspek gramatikal dan aspek leksikal. Dalam analisis tekstual, aspek gramatikal mencakup elemen-elemen seperti pengacuan (reference), penyulihan (substitution), pelesapan (ellipsis), dan perangkaian (conjunction). Di sisi lain, aspek leksikal dalam analisis tekstual mencakup hal-hal seperti repetisi (pengulangan), sinonimi (padan kata), antonimi lawan kata), kolokasi (sanding kata), hiponimi (hubungan atas-bawah), dan ekuivalensi (kesepadanan).
* Analisis Wacana Kontekstual : Analisis kontekstual adalah suatu bentuk analisis wacana yang berfokus pada aspek-aspek internal wacana dan segala sesuatu yang melibatkan wacana secara eksternal. Konteks wacana secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu konteks bahasa dan konteks di luar bahasa. Konteks di luar bahasa sering disebut sebagai konteks situasi dan konteks budaya. Pemahaman terhadap konteks situasi dan budaya dalam wacana dapat diperoleh melalui berbagai prinsip penafsiran dan prinsip analogi.
* Prinsip penafsiran personal mencakup penentuan partisipan yang sebenarnya terlibat dalam suatu wacana. Dalam situasi ini, makna dari suatu ungkapan sangat
dipengaruhi oleh identitas penutur dan mitra tutur. Dengan kata lain, peran signifikan dalam menafsirkan suatu tuturan sangat tergantung pada siapa yang mengucapkan kata-kata dan kepada siapa kata-kata tersebut ditujukan. Identitas individu yang terlibat dalam proses berbicara menjadi faktor penting dalam menentukan interpretasi dari suatu pernyataan.


Dalam menyimpulkan, pentingnya pemahaman terhadap struktur dan konteks menjadi faktor kunci dalam menganalisis wacana, baik secara tekstual maupun kontekstual. Analisis wacana tekstual menitikberatkan pada aspek-aspek gramatikal dan leksikal dalam suatu teks, sedangkan analisis wacana kontekstual melibatkan pemahaman terhadap konteks bahasa dan di luar bahasa, termasuk konteks situasi dan budaya. Oleh karena itu, kombinasi pemahaman struktur dan konteks menjadi penting untuk meraih interpretasi yang komprehensif dan kontekstual dalam menganalisis wacana, memperkaya pemahaman terhadap pesan yang disampaikan dan merinci signifikansi dalam berbagai situasi dan konteks.

Referensi :
Jorgensen dkk. (2007). Analisis Wacana.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Winarsih, Eni. (2014). Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual dalam Spanduk Iklan
Partai Politik dan Calon Anggota Legislatif Tahun 2014 di Kabupaten Madiun. Jurnal
Widyabastra 2(1), 50-61.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun