Seorang guru juga berperan dalam membaca peluang dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Jadikan teknologi internet ini menjadi media pembelajaran yang menarik bagi siswa.Â
Buat anak didik kita sibuk mencari dan compare bahan untuk membuat karya tulis ilmiahnya dari data yang melimpah ruah. Tidak asal copy paste, tapi harus tahu etika dalam mencari informasi. Buat mereka sibuk mencari jurnal ilmiah dari sumber-sumber yang sebelumnya sudah di filter oleh para guru.
Guru harus lebih dulu tahu sumber informasi yang valid baru kemudian di sebarkan ke siswa. Cara ini sering saya lakukan agar siswa merasa wah ternyata internet itu menakjubkan. Selektif adalah kata kuncinya dalam mencari informasi di ruang tanpa batas ini.
Sebagai guru juga harus dan wajib untuk menjadi orang yang berpikiran terbuka. Tidak mudah men judge apa yang terpampang di media online atau media sosial itu hal yang buruk.Â
Harus ada penjelasan yang tepat agar siswa dapat paham mana yang baik dan mana yang tidak pantas ditiru. Karena banyak sekali konten di media sosial dan video streaming yang begitu bebas dan terkadang tanpa filter yang mumpuni.
Belum tentu seorang Youtuber yang banyak subscribernya berisi konten yang mendidik. Belum tentu. Fenomena yang saya lihat justru banyak sekali konten positif dan mendidik justru sedikit yang mengikutinya.Â
Padahal isinya sangat bermanfaat dan keren. Nah ini menjadi tugas guru di era 4.0 ini untuk mengarahkan anak didik untuk mengkonsumsi konten yang bermutu penuh gizi untuk intelektual mereka.Â
Bahkan saya pun banyak sekali belajar dari konten-konten tersebut. Terus belajar dan belajar adalah tugas guru yang kontinyu tanpa henti tanpa lelah. Nikmati prosesnya dan syukuri setiap kali mendapat ilmu yang baru dan sebarkan ke sesama rekan guru satu sekolah. Salam Guru Hebat  4.0!   Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H