Mohon tunggu...
Ashri Riswandi Djamil
Ashri Riswandi Djamil Mohon Tunggu... Guru - Belajar, belajar, dan belajar

wkwk land

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanti Matahari

27 Februari 2019   08:10 Diperbarui: 26 Maret 2019   20:07 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berjalan dalam kegelapan

Seolah malam tanpa akhir

Aku mencari jalan keluar

Dari malam yang seolah menolak berganti

Malam yang angkuh dengan udara dinginnya

Aku hanya bisa merapatkan jaket hitam ini

Dan terus berjalan menyusuri sungai gelap malam

Aku berdo'a O Tuhan kapan semua ini menjadi terang?

O Tuhan kapan kaki ini lelah mencari?

Malam semakin mengikis jiwaku yang rapuh

Hanya doa yang ku rapal berulang-ulang

Berharap melihat setitik saja cahaya di ujung sana

Aku lihat secercah cahaya di sana, perlahan mulai merayap

Hati ini terasa hangat mulai menjalar ke sekujur tubuh ringkih ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun