Mohon tunggu...
ASHLIHATUL HIDAYATI
ASHLIHATUL HIDAYATI Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Aksara adalah caraku berbicara. Rangkaian kata yang tak mampu terucap, terwakili dalam goresan tinta sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Grit: Optimalkan Bakat, Raih Kesuksesan

4 Februari 2023   14:58 Diperbarui: 4 Februari 2023   15:05 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       

            "Sudahkan mengenali bakat dalam diri sendiri?"

            "Sudahkah memaksimalkan bakat yang dimiliki?"

            "Sudahkah mencapai kesuksesan dengan bakat tersebut?"

            Bakat dapat diartikan sebagai dasar kepandaian, sifat, dan pembawaan yang dibawa sejak lahir. Setiap orang tentunya terlahir dengan bakat istimewa yang berbeda-beda. Namun, tidak semua orang bisa meraih kesuksesan dengan bakat yang sudah dianugerahkan. Kebanyakan orang merasa bahwa dirinya akan berhasil dengan bakat yang dimiliki. Padahal, bakat alami cenderung akan menurun jika kondisi tidak sesuai harapan. Lantas, bagaimana cara supaya bakat yang kita miliki tetap berkembang dan optimal?

            Untuk mempertahankan suatu bakat, diperlukan juga adanya grit agar tetap konsisten dalam melatih bakat sehingga mencapai hasil yang maksimal. Grit adalah gairah dan kegigihan/ketekunan secara berkelanjutan dalam mencapai sasaran jangka panjang, tanpa memedulikan pengakuan dari orang lain. Orang dengan grit yang tinggi cenderung lebih mampu untuk bertahan dalam menuntaskan tujuan yang belum tercapai meskipun menghadapi situasi yang sulit. Mereka pun mampu bangkit kembali setelah mengalami kegagalan atau kekecewaan. Hal inilah yang akan mengantarkan mereka pada kesuksesan. Karena mereka yang sukses adalah orang yang mampu bertahan setelah kegagalan.

           Apakah kita memiliki grit yang tinggi? Ada empat ciri-ciri orang dengan grit yang tinggi. Ciri yang pertama adalah interest atau ketertarikan pada suatu hal. Selain bakat alami yang kita miliki, tentunya kita juga memiliki ketertarikan terhadap hal-hal tertentu. Ketertarikan/minat adalah sesuatu yang kita ciptakan. Minat yang terus dilatih secara konsisten dalam jangka panjang akan menjadi passion. Passion yang tinggi sangat diperlukan untuk dikembangkan dalam upaya mencapai hasil yang maksimal.

            Ciri kedua adalah deliberate practice atau mendalami apa yang disuka. Minat yang ada di dalam diri tentunya harus terus dilatih dan didalami. Bagaimana cara melatihnya? Sebagai langkah awal, tentukan tujuan yang jelas. Lalu konsentrasi dan fokus sepenuhnya. Setelah itu, lihatlah perkembangan yang didapat. Kemudian, yang terakhir adalah dengan terus mengulangi yang disertai refleksi dan perbaikan. Melalui empat hal tersebut, kemampuan akan berkembang dengan lebih baik.

            Setelah ciri pertama dan kedua, ciri ketiga orang dengan grit yang tinggi adalah purpose atau tujuan yang lebih besar. Seseorang pasti punya tujuan masing-masing dengan bakat yang dimiliki. Namun, apakah cukup dengan satu tujuan saja? Tidak. Setelah satu tujuan tercapai, seharusnya masih ada tujuan-tujuan yang lain. Tujuan merupakan salah satu hal yang penting. Mengapa? Karena minat tanpa tujuan tidak akan bertahan lama. Tujuan juga membuat seseorang lebih termotivasi. Selain itu, tujuan dapat membantu dalam menentukan level goals seseorang yang kemudian akan berpengaruh terhadap kepuasan hidup.

            Ciri terakhir dari orang yang memiliki grit tinggi adalah hope atau mempertahankan harapan. Orang dengan grit yang tinggi akan selalu optimis dan percaya bahwa masa depan dapat diperbaiki dengan terus berusaha. Mereka juga tidak akan mudah kehilangan harapan ketika keadaan tidak seperti yang diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun