2). sifat dan karakter pendidikan islam Pada dasarnya sifat dan karakter pendidikan islam adalah sama dengan sifat dan karakteristik ajaran islam, yaitu ajaran yang didasarkan pada teologi humanism teo- prophetik.
Baca juga : Pentingnya Mengajarkan Pendidikan Islam Dimulai dari Usia Dini
Dengan teologi ini maka ajaran islam selain mendasarkan ajarannya pada ajaran Tuhan yang terdapat di dalam Al-quran, dan ajaran Nabi Muhammad SAW yang terdapat di dalam Hadisnya ( ucapan , perbuata, ketetapan) juga berdasrkan pendapat akal pikiran yang sehat yang tidak bertentangan dengan ajaran Al-quran dan Al-hadist.Â
Sifat karakteristik pendidikan islam berikutnya terkait dengan pandangannya terhadap waktu, era atau zaman, islam mengakui adanya waktu yang berbeda-beda, kondisi dan situasi yang ada didalamnya serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia.Â
Tanggung jawab pendidikan islam dalam memberikan  bimbingan pada manusia dalam menghadapi era millennial juga dapat dilihat dari perhatian pendidikan islam terhadap pendidikan atau perbaikan karakter. Mohammad athiyah al-abrasyi misalnya mengtakan:
Pendidikan budi pekerti adalah jiwa dari pendidikan islam, dan islam telah menyimpulkan bahwa pendidikan budi pekerti dan ahlak adalah jiwa pendidikan islam. Mencapai suatu ahlak yang sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan.
3). Karakter integralitik yang terdapat dalam pendidikan islam dapat pula dijadikan alternatif dalam menyiapkan manusia yang siap menghadapi era millennial, sebagaimana telah dikemukakan diatas , bahwa era millennial antara lain ditandai oleh adanya generasi yang memiliki ciri aktif berkolaborasi , dan terbiasa berfikir out of the box.
Generasi millennial tidak mau lagi dikurung oleh suatu pandangan tertentu, melainkan ia akan terus menjelajah, membuka diri, berintegrasi dengan semua aliran, pemikiran, pandangan, gagasan dan sebgainya dalam rangka memperoleh jawaban atas problema kehidupan yang kompleks.
Baca juga : Pendekatan dan Metode Pembinaan Filsafat Pendidikan Islam di Indonesia
4). Pendidikan islam dalam menyiapkan Generasi Unggul dan keteladanan Rasullah saw.
Generasi millennial sebagimana dikemukakan adalah generasi yang harus mampu bersaing dan dalam persaingan tersebut ia harus keluar sebagai pemenang.Â