Mohon tunggu...
Ashlikhatul Fuaddah
Ashlikhatul Fuaddah Mohon Tunggu... lainnya -

manusia yang masih kehausan....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

cerita 1

28 November 2012   11:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:33 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita 1

Hanya maaf yang bisa lidah ini rangkai

Untukmu yang kubiarkan menatap langit sendiri

Kulakukan semua itu bukan karena ku benci

Bukan pula karena kehadiran yang lain

Maafkan aku yang telah tega meninggalkanmu

Meski hanya dengan satu alasan

Aku ingin kau berkembangtiap waktu

Maafkan aku

Kuingin kemajuanmu

Kuingin kau jauh lebih baik seperti yang dulu

Maafkan aku

Adanya aku disisimu tak menjadikanmu lebih baik

Tak membuatmu lebih berkembang

Tak merubahmu menjadi lebih hebat

Pujian, kekaguman dan ketakjuban

Tak pernah lagi kudengar

Sejak adanya aku di sisimu

Maafkan aku untuk kesekian kalinya

Kuharap kau tak merasa sakit hati

Kuharap pula kau tak membencimu

Meskipun kutahu itu harapan yangmustahil

Percayalah,,,

Hatiku untukmu

Ku kan terus menanti, mencari dan setia mendengar

Tuk setiap kabar keberhasilanmu

Di sini,,,,ditempatku berdiri kini..

Untukmu yang Terkasih

Yang telah membesarkan namaku

Meski aku belum bisa membalasnya…..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun