Karanganyar, 20 Februari 2024 - Stunting merupakan situasi di mana pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak terhambat karena kurangnya asupan gizi, umumnya terjadi pada dua tahun awal kehidupan. Dampak dari kondisi ini dapat membuat tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan rata-rata pada usianya.
Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan Periode 119 Tahun Akademik 2023/2024 Unit IV.B.1 yang berlokasi di Karanganyar bekerjasama dengan Unit KKN IV.B.2 dan IV.B.3 menyelenggarakan Penyuluhan Stunting. Program ini bertujuan memberikan informasi dan pemahaman yang lebih baik kepada orang tua dan keluarga mengenai bahaya gizi buruk serta langkah-langkah preventif untuk mencegah stunting pada anak-anak.
"Kami mengambil langkah proaktif dengan mengadakan kegiatan penyuluhan stunting guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang baik untuk pertumbuhan anak-anak dan mencegah gizi buruk." Ujar Dicky Rizky Pangestu, selaku ketua Unit KKN UAD IV.B.1
Kegiatan Penyuluhan Stunting dilaksanakan di Pos PAUD Rambutan Karanganyar, diikuti oleh seluruh Ibu-Ibu Padukuhan Karanganyar, dan yang bertindak sebagai pembicara sekaligus pemateri yaitu salah satu dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stunting melibatkan berbagai aspek, seperti nutrisi ibu selama kehamilan, praktik pemberian makanan pada bayi dan anak-anak, sanitasi yang buruk, serta akses terbatas terhadap layanan kesehatan dan air bersih. Selain itu, Pembicara juga memberikan panduan praktis tentang pemilihan makanan sehat dan penyusunan menu gizi untuk keluarga.
"Kami sangat bangga dengan kegiatan yang diinsiasi oleh mahasiswa KKN UAD. Semoga dengan adanya penyuluhan stunting ini, semua Masyarakat Padukuhan Karanganyar dapat mengetahui stunting dan dapat mencegahnya serta dapat menyadarkan mengenai pentingnya gizi bagi anak-anak." Ujar salah satu warga yang mengikuti kegiatan Penyuluhan Stunting
Partisipasi aktif dari masyarakat setempat menjadi kunci kesuksesan kegiatan ini. Mahasiswa bekerja sama dengan tokoh masyarakat, kelompok ibu-ibu, untuk memastikan pesan-pesan kesehatan tersebar dengan baik dan dapat diadopsi dalam kehidupan sehari-hari.
"Harapannya, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan gizi yang baik dan pencegahan stunting dapat ditingkatkan, membawa dampak positif pada kesehatan dan perkembangan anak-anak di wilayah Padukuhan Karanganyar." Ujar salah satu mahasiswa KKN UAD.
Dengan semangat pelayanan dan edukasi, mahasiswa KKN tidak hanya berperan sebagai informan saja tetapi juga sebagai fasilitator perubahan menuju gaya hidup yang lebih sehat. Harapannya, upaya ini dapat memberikan dampak positif dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan anak-anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H