Mohon tunggu...
Ashfi Mazida Mauila
Ashfi Mazida Mauila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak E-Commerce Ditinjau Menggunakan Teori Modernitas Kontemporer oleh Manuel Castells

15 Desember 2022   11:47 Diperbarui: 15 Desember 2022   11:58 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era globalisasi menuntut perubahan yang semakin cepat, perubahan yang ada memanfaatkan informasi dan teknologi informasi. Perusahaan semakin berkembang dan maju memunculkan ekonomi baru seperti e-commerce shopee, lazada, tokopedia, dll. 

E-commerce ini menjadi contoh transformasi belanja konvensional yang sebelumnya di pasar, toko, maupun toko lainnya yang membelinya masih menggunakan sistem offline. Namun dengan adanya teknologi informasi yang baru, mengubah sistem belanja konvensional menjadi sistem belanja yang bisa dilakukan dari mana saja. 

Ekonomi baru ini mengglobal tidak hanya di dalam negeri namun bisa melintasi batas negara melewati ruang dan waktu. Di era ini sulit dibayangkan aktivitas perekonomian yang bisa berjalan tanpa menggunakan teknologi informasi. 

Berdirinya e-commerce ini menjadi sebuah terobosan baru, memahami bagaimana dinamika perkembangan masyarakat saat ini, memanfaatkan teknologi yang ada, dan memahami dinamika perubahan. Itulah tadi dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat jejaring saat ini, sedangkan terjadinya perubahan masyarakat yang dulunya komunal menjadi individual merupakan sebuah dampak negatif adanya modernitas kontemporer.

Saya mengenal Teori Modernitas Kontemporer dari jurnal artikel "Informasionalisme, Network Society, dan Perkembangan Kapitalisme : Perspektif Manuel Castells" (2018). Jurnal ini menjelaskan bahwa ada 6 hal yang menjadi gambaran masyarakat informasi, yaitu informasional, masyarakat jaringan (network society), perekonomian global atau ekonomi informasional, transformasi angkatan kerja, global city dan cyberculture. 

Namun jika dari contoh yang saya analisis, saya mengambil perekonomian global atau ekonomi informasional, yang mana mempunyai pengertian perekonomian yang sudah tersebar luas dan dapat diakses oleh siapa saja menggunakan teknologi. 

Ekonomi ini mengacu pada 5 karakteristik yang dimilikinya, informasi adalah bahan baku sebuah ekonomi, teknologi memiliki efek luas pada masyarakat, teknologi yang memberikan kemampuan yang bisa diterapkan pada proses ekonomi, teknologi memiliki fleksibiltas yang besar, dan teknologi menjadi sebuah sistem. Berdirinya perusahaan e-commerce ini memberikan tanda bahwa perusahaan sudah menerapkan kultur ekonomi informasional global yang berarti sudah bisa disebut sebagai perusahaan jaringan.

Manuel Castells adalah sosiolog kiri Spanyol yang mengabdikan hidupnya untuk mempelajari masyarakat informasi, komunikasi, dan globalisasi. Dia menerima Hadiah Holberg untuk kontribusinya pada masyarakat teoretis informasi (pasca-industri). Tahun berikutnya, menerima Penghargaan Balzan Sosiologi yang bergengsi. Dia tinggal di Barcelona dan orang tuanya berasal dari keluarga yang sangat konservatif. 

Manuel pergi ke Franco Spanyol sebagai seorang pemuda, dan masa kecilnya harus menanggung segala sesuatu di sekitarnya. Jadi, untuk mempertahankan dirinya, dia tertarik pada politik sejak usia lima belas tahun. Di Barcelona, kaum muda kuliah untuk belajar ekonomi dan hukum. Di sana ia bergabung dengan gerakan mahasiswa bawah tanah anti-Franco "Front Desk". 

Dua puluh tahun kemudian, Manuel Castells lulus dari Sorbonne. Dia kemudian belajar untuk mendapatkan gelar doktor sosiologi di Universitas Paris. Salah satu gurunya adalah Alen Turen. Pada usia 24 tahun, Castells telah menjadi dosen di beberapa universitas Prancis. 

Dia kemudian mulai meneliti masalah perkotaan dan metode pengajaran untuk studi sosial dan sosiologi perkotaan. Dia bahkan memiliki kesempatan untuk mengajar Daniel Cohn-Bendit yang terkenal di University of Paris Barat - Nanterre-La Dfense. Tapi dari situ dibubarkan karena mendukung protes mahasiswa tahun 1968. Dia kemudian menjadi dosen di Sekolah Pascasarjana Ilmu Sosial, di mana dia tinggal sampai tahun 1979.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun