Kegiatan Peserta Magang MBKM di Plato Foundation

Magang MBKM merupakan program dari KEMENDIKBUD RI yang mana kegiatan magang ini bersertifikat kampus merdeka. Kegiatan magang ini dilaksanakan mulai tanggal 14 Agustus - 31 Desember 2023. Magang ini mempunyai tujuan yaitu memberikan peluang pada mahasiswa dalam pengembangan diri melalui aktifitas yang ada di instansi magang. Prodi S1 Kesehatan Masyarakat UNUSA merupakan salah satu prodi yang menjembatani mahasiswa-mahasiswa nya untuk melaksanakan magang melalui magang MBKM.

Salah satu mitra instansi magang MBKM dari prodi S1 Kesehatan Masyarakat UNUSA adalah PLATO Foundation. PLATO Foundation merupakan lembaga yang menaungi dan mendampingi program pemberdayaan dan pembelajaran yang bergerak dalam bidang rehabilitasi sosial, pengembangan diri, dan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa hadir setiap hari di PLATO Foundation dari jam 09.00-16.00 WIB. Kegiatan magang ini juga difasilitasi dengan satu pembimbing lapangan atas nama Bu Anna Mashusoh, S.KM., M.Kes yang berdomisili di Kediri. PLATO Foundation juga mempunyai beberapa program pencegahan, pemberdayaan masyarakat, program terapi dan rehabilitasi sosial, dan program pendampingan hukum.

Dari program-program tersebut, mahasiswa magang juga turut berpartisipasi dalam mengisi program yang ada di PLATO Foundation seperti mengisi sesi materi edukasi tentang kesehatan untuk klien rehabilitasi narkoba pada setiap hari rabu dan kamis, berpartisipasi dalam edukasi dan sosialisasi OCSEA pada masyarakat umum melalui event pameran di Grand City, Jatim Expo, dan Balai Pemuda, serta berpartisipasi dalam sosialisasi pencegahan bahaya narkoba dan bahaya rokok di SMP PGRI 64, SDN I Putat Jaya, dan SDN IV Putat Jaya bersama koalisi bersih narkoba wilayah Menanggal dan Putat Jaya. Melalui aktivitas-aktivitas tersebut mahasiswa magang medapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan.

OCSEA (Online Child Sexual Exploitation and Abuse) sendiri merupakan program yang bekerja sama dengan UNICEF. OCSEA merupakan kekerasan seksual pada anak melalui internet yang mana dalam program ini terdapat kampanye pencegahan OCSEA melalui sosialisasi dan edukasi pada masyarakat umum melalui sekolah-sekolah, fasilitator umum, dan organisasi masyarakat. Selain itu, program pencegahan OCSEA ini melibatkan tiga provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Dari edukasi dan sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat umum baik orang tua, keluarga maupun anak dapat memahami tentang bahaya OCSEA dan dapat melakukan deteksi dini pada keluarga maupun lingkungan sekitar.