Pencegahan lain yang tidak kalah penting adalah pemahaman orangtua terhadap gejala awal penyakit hepatitis akut. Jika anak mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan maka anak harus segera dibawa ke faskes terdekat.Â
Pemahaman yang keliru adalah menunggu sampai muncul gejala kuning pada anak atau bahkan sudah terjadi penurunan kesadaran yang justru menandakan infeksi hepatitis sudah berat. Â
Di sinilah peran dari orang tua, tenaga kesehatan, serta faskes diperlukan agar kasus hepatitis akut dapat ditemukan sedini mungkin dan pertolongan medis dapat diberikan lebih cepat.
Tetap waspada dan tenang, namun tidak panik berlebihan.
Sumber:
- WHO. 15 April 2022. Disease Outbreak News: Acute Hepatitis of Unknown Aetiology.
- PAHO-WHO. 3 Mei 2022. Q&A-Acute Severe Hepatitis in Children.
- Kementerian Kesehatan RI. 2022. Rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Penyebabnya.
- Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2022. Hepatitis Akut pada Anak yang Tidak Diketahui Penyebabnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H