Mohon tunggu...
Ashfa Amatullathifi
Ashfa Amatullathifi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa apa adanya bukan ada apanya di Ilmu Komunikasi Universitas Integrasi Interkoneksi, UIN Sunan Kalijaga 2015. mencoba menganggap ini bukan semata krn tugas, tetapi Kebutuhan seorang Maha_siswa. Salam!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wanita, Selamat Datang di Dunia Kompetisi 2016!

2 Januari 2016   02:34 Diperbarui: 2 Januari 2016   08:43 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“How to win competitions and be a princess on your own” –Buku Pintar Cewek Juara, Zivanna Letisha

Selamat pagi dan selamat tahun baru untuk kita semua. Semoga tahun ini diberikan keberkahan dan karunia oleh Tuhan dimana pun kita berada, amin. Dunia kompetisi 2016. Saya mengambil judul dan mengangkat tema dari referensi Buku Pintar Cewek Juara-nya Zivanna Letisha (Puteri Indonesia) yang sangat menggugah saya.

Setiap cewek pasti punya ‘mahkota’ untuk dikejar, entah itu prestasi di tempat belajar, karier yang cemerlang, atau cita-cita dambaan. Tapi, buat mendapatkan mahkota itu, kita harus melewati berbagai kompetisi dan tantangan yang tidak mudah. Ada strategi khusus yang perlu kita jalankan untuk keluar sebagai pemenang pada akhirnya. 

Seperti yang terjadi di tahun lalu, saya nekat hanya berani menulis segudang planning dalam buku diary. Pernah membuat planning pribadi? Ya semacam uneg-uneg dan rencana yang akan dilakukan entah itu harian, mingguan, atau bahkan bulanan. Nah, disini saya temukan kendala. Ketika ternyata list planning saya, semisal “Harus bisa ‘melahap’ buku ini hari ini bab sekian dan wajib faham’ tapi kemudian gagal. Esoknya begitu lagi dan gagal yang kedua. Kemudian saya berfikir, perlu adanya pengevaluasian diri untuk lebih merencanakan sesuatu secara matang, semangat, dan percaya diri. Apa yang salah dari saya? Mengapa sering gagal dalam merealisasikan rencana? Ada yang salahkah?. Ternyata memang saya kurang tepat. Dan kita akan tahu dimana ketak kesalahnya lewat penuturan dibawah ini.

Sehubungan dengan datangnya hari baru 2016, saya akan mengajak anda untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kesuksesan dalam hidup. Jangan sampai pada tahun ini tidak ada peningkatan mutu diri, target prestasi, dan sebagainya.

  1. Saya.....

“He who know others is learned. He who know himself is wise” Lao-Tzu

Maksud pada point pertama adalah kenali dirimu. Kehidupan yang kita jalani tiap hari pun akan semakin memiliki arti apabila kita tahu dan mengenal siapa yang menjalaninya. Siapa lagi kalau bukan kita?

Seperti yang saya dan Zizi lakukan dalam bukunya, salah satu cara mengenali diri adalah dengan journaling atau menulis catatan kegiatan dalam sebuah catatan atau diary. Bercerita secara gemblang akan membuat kita menerima apa adanya kita dan mengetahui ‘Oh. Yang beginilah saya. Yang baper karna selalu curhat begini..... yang... bla...bla..’. misalnya saya begitu seterusnya. Tuangkan semua pikiran, hal-hal kesukaan, dan apa yang terjadi di hari-harimu pada jurnal tersebut. Pada akhirnya setelah kita mengenal diri dengan cukup baik, kita akan semakin tahu apa yang sebetulnya kita inginkan.

  1. Menyusun Strategi

Saya mengambil konsep 5W+1H untuk menyusun strategi dengan contoh tujuan saya pada tahun ini.

  • What, Apa yang ingin kita lakukan pada tahun ini? Saya ingin tahun ini mendapat perolehan hafalan Al-Qur’an sebanyak 10 Juz.
  • Why, Kenapa memilih rencana diatas? Yang pertama adalah faktor orang tua yang tidak bisa saya jelaskan. Yang kedua adalah kemauan diri sendiri untuk kebahagiaan dunia akhirat.
  • Where, Dimana kita dapat merealisasikan tujuan? Saya memilih di pesantren dengan alasan agar lebih fokus dan intensif dalam proses penghafalan.
  • Who, Dengan siapa kita merealisasikannya? Dengan cara majalin hubungan dengan orang yang bersangkutan dengan tujuan kita, contoh ustadzah, teman se asrama atau lain sebagainya.
  • How, Bagaimana memulainya? Mengawalinya dengan membuat jadwal harian khusus untuk membuat hafalan kemudian................. seterusnya (ini hanya contoh).

Kunci untuk memulai sebuah tujuan adalah dengan memulainya mulai dari sekarang.

  1. Percaya diri dan Memperbanyak Motivasi

Setelah kita mengenal diri sendiri dan menemukan potensi, kelebihan, atau bakat minat kemudian telah selesai menyusun strategi, maka saatnya kita membangun kepercayaan diri dan memperbanyak motivasi. Orang yang mempunyai kepercayaan diri, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Coba kita lihat di sekitar kita. Ternyata berdasarkan riset berdasarkan riset yang dilakukan oleh Mike Huber, seorang penulis buku The Ultimate Book on Confidence and Mental Toughness, orang yang mempunyai kepercayaan diri pada tingkat 70-90% adalah orang-orang yang paling sukses dan bahagia di dunia. Jadi, belajarlah untuk lebih PD dalam melakukan suatu apapun apalagi jika kita mampu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun