Mohon tunggu...
Asa Zahara
Asa Zahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Your life isn't yours If you always care what others think

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Hubungan Internasional Marxisme

19 Oktober 2024   20:50 Diperbarui: 19 Oktober 2024   21:16 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori yang berfokus pada ekonomi dan juga kelas sosial dimana terdapat ketidaksetaraan antara negara-negara maju dan negara berkembang.
Beberapa hal yang ditawarkan oleh teori ini yaitu :


1. Marxisme berambisi untuk menghancurkan sistem kapitalis
2. Marxisme memberikan perspektif baru dalam konflik kelas
3. Ide dasar mengarah pada perjuangan kelas, pentingnya hak pekerja
4. Perlu nya partai untuk representasi para buruh
5. Hubungan antar negara konfliktual karena terdapat kemiskinan dan dibagi antar kelas (Marxisme Strukturalisme)

Dalam Marxisme klasik memiliki konsep class of struggle (Perjuangan kelas) dimana terdapat konflik antara dua kelas, yaitu kelas borjuis dan kelas poletar. Kelas borjuis  dalam Marxisme adalah kelas yang memiliki modal dan menjadi pemegang kekuasaan politik dalam masyarakat kapitalis karena mereka juga mengendalikan kekayaan ekonomi. Menurut Marx, Borjuis juga memanfaatkan serta menindas para pekerja dan mereka mempertahankan kekuasaan dengan menggunakan ideologi komunis. Sedangkan poletan adalah kelas yang tidak memiliki modal dan bergantung pada penjualan mereka untuk bertahan hidup. Dalam teori ini, poletan adalah kelas yang di eksploitasi para Borjuis karena mereka tidak mendapatkan bagian adil dari hasil produksi mereka.

Dalam teori ini juga terdapat struktur 3 tingkat yaitu Core, Semi-Periphery, dan Periphery.

1. Core merupakan negara-negara maju secara perekonomian, industri, teknologi, dan juga sumber daya alam. Mereka adalah negara yang akan mengeksploitasi negara miskin atau periphery. Contoh negara maju adalah Amerika Serikat, Jepang, Eropa Barat.
2. Semi-Periphery merupakan negara-negara berkembang yang menjadi tempat suatu proses core dan juga periphery terjadi. Mereka tidak semaju negara core, tetapi lebih maju dan lebih kuat dibandingkan negara periphery. Contoh negara berkembang adalah Indonesia, Turki, Brazil.
3. Periphery merupakan negara terbelakang atau negara miskin sehingga mereka sangat bergantung pada negara core dan semi-periphery, terutama untuk teknologi dan bantuan ekonomi.

Pembagian dunia menjadi 3 tingkat struktur yaitu core, semi-periphery, dan periphery dalam Teori ini mencerminkan ketidaksetaraan struktural dalam sistem kapitalisme global.

Teori ini memiliki beberapa kesamaan dan Perbedaan dengan Teori hi lain, yaitu:

Persamaan
1. Marxisme mencoba untuk menjelaskan bagaimana sistem internasional berfungsi dan bagaimana negara serta aktor lain berinteraksi.
2. Marxis mengakui bahwa terdapat struktur global yang bisa memengaruhi perilaku negara, meski dalam konteks ekonomi dan kelas.
Perbedaan
1. Teori Marxis lebih berfokus pada eksploitasi ekonomi dan perebutan kelas yang dijadikan sebagai pendorong utama politik global, sedangkan teori lain yang lebih menekankan kekuasaan ataupun ide/norma
2. Marxisme melihat negara sebagai alat bagi kelas kapitalis, sedangkan teori lain melihat negara sebagai aktor utama yang independen dan bertindak untuk kepentingan keamanan ataupun kerjasama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun