Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perang Saudara Jika Pendukung Ahok Paksakan Tuntutan Bebas

15 Mei 2017   15:44 Diperbarui: 15 Mei 2017   16:11 1870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

REVOLUSI SPIRITUAL

       Warga Jakarta pendukung Ahok sebaiknya mengikuti sikap Ahok yang konsisten menghormati negara.

       Tidak perlu ramai-ramai memaksakan tuntutan. Sehingga terkesan oleh dunia bahwa pendukung Ahok pun sewarna dengan ormas-ormas FPI. Hal ini harus dihindari. Karena kelompok ormas-ormas FPI atau mungkin yang lain sangat butuh diimbagi dengan perlawananan adu kuat dari pendukung Ahok.

       Ikuti langkah Ahok menebus kekalahan sementara lewat perjuangan di arena pengadilan tinggi. Kalau dia tetap dipenjara maka. Bendera FPI tak akan ramai berkibar-kibar di jalan raya. Kalau Ahok menang pasti MUI dan ormas-ormas FPI bisa menuduh pengadilan tinggi diintervensi pemerintah atau di bawah tekanan massa pendukung Ahok.

       Di Jakarta para pendukung Ahok tidak usah demo-demoan. Cukup tetap berdoa bersama Tuhan masing-masing agar Bangsa Indonesia segera terjauhkan dari sifat kemunafikan yang parah. Sambil nonton televisi yang menyiarkan tayangan suasana di luar Jakarta, dukungan seluruh rakyat Indonesia dan tayangan luar negeri yang sangat sungguh luar biasa dukungan terhadap Ahok.

      

       Para pendukung Ahok harus ikuti langkah Ahok menjaga kehormatan diri pribadi. Sebagai  seorang warga negara dan pejabat negara yang  konsekuen  demi kehormatan negaranya.

       Dituduh menista agama pun diterima dengan datang ke polisi minta diperiksa dan diadili.

       Disidangkan di pengadilan pun dia tak pernah pura-pura sakit untuk mangkir.

       “Dikalahkan” hakim pun dia tidak protes, karena ada tanda-tanda yang jelas bahwa jepeu tak akan bisa mengalahkannya.

       Pada hal Ahok memang harus kalah dan meringkuk di penjara untuk “menggenapi” karir politiknya demi memenangkan bangsanya melawan penindasan mafia dan turunan penguasa nusantara masa lalu yang umumnya zalim, munafik, licik, pendendam, berdarah dingin dan tamak habis-habisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun