Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tuhan Ridho Prabowo Jadi Presiden RI 2019

13 Januari 2019   07:09 Diperbarui: 13 Januari 2019   07:21 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

REVOLUSI SPIRITUAL

Ahli kitab gelapkan ayat-ayat suci
Sejak awal hadirnya agama, banyak ahli kitab yang hafal dan sangat fasih membaca ayat-ayat suci kitab suci agamanya. Mereka merasa sudah layak disebut sebagai seorang ulama mengatakan bahwa "kita harus selalu mencari dan mendapatkan Ridho Tuhan."

Padahal mereka---ahli kitab, banyak yang menggelapkan kebenaran yang disampaikan ayat-ayat yang dibacanya. Demi kepentingan ambisi pribadi. Bukan kepentingan orang lain yang mendengar ayat-ayat suci tersebut dibacakan.

Tentu saja Tuhan diam saja Ridho-NYA masih dicari untuk didapatkan Umat-NYA atas seruan para ahli kitab yang sudah merasa sebagai seorang ulama.

Tuhan senantiasa Ridho
Menurut penulis ajakan para ahli kitab tersebut kurang pada tempatnya.
Tuhan senantiasa Ridho atas apa pun yang diperbuat UmatNYA kalau memang bisa dan mampu melakukan.
Toh segala yang diperbuat oleh siapa pun tidak bisa lepas dari hukum Tuhan yang mutlak berlaku abadi dalam alam kehidupan yang langgeng.

Hukum Tuhan
Hukum Tuhan meliputi "hukum kehidupan" dan "hukum alam" yang sejak lama disadari keberadaannya oleh manusia dan dirumuskan oleh peradaban menjadi "ajaran agama"  dan "ilmu pengetahuan." Hukum kehidupan dan hukum alam sungguh berbeda tetapi tidak pernah bertentangan.

Keduanya justru hadir  bersama saling menyempurnakan sehingga di dalam kehidupan ini berlaku mutlak suatu hukum yang tidak ada perkecualian. Semua perbuatan baik dan buruk besar atau kecil pasti disempurnakan oleh hukum Tuhan yang menghadirkan ketenteraman hati bagi seluruh umat manusia di segala zaman.

Ridho Tuhan tidak perlu dicari
Sekali lagi, menurut penulis bahwa berdasar realita Tuhan senantiasa Ridho atas apa pun yang diperbuat UmatNYA kalau memang mau dan mampu melakukan.

Tuhan tidak pernah melarang Umat-NYA akan berbuat apa pun. Karena manusia adalah penguasa di bumi dan langit yang DihormatiNYA. Benar dituliskan dan diakui bahwa Tuhan adalah sumber dari seluruh kekuasaan maka KeberadaanNYA disebut Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tuhan Berkuasa Mutlak Memberi dan Membatasi Kekuasaan yang diberikan kepada siapa saja yang berhak menerima Kekuasaan yang Diberikan. Tetapi Tuhan bukan sebagai penguasa yang berkuasa atas kekuasaan yang sudah Diberikan kepada siapa saja yang berkuasa. Penguasaan bumi dan langit ada pada manusia. Bukan pada Tuhan, malaikat maupun dewa-dewa.

Dalam cerita wayang dari kebudayaan Jawa yang berdasar Kitab Maha Brata dan Kitab Ramayana. Digambarkan kalau para dewa yang berdomisili di mayapada---dunia maya, berkeinginan mengalahkan biang kerok kerusuhan di arca pada atau di dunia nyata maka para dewa harus mewujudkan diri sebagai manusia biasa dengan peran (tugas) khusus yang tidak bisa ditolak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun