—Harus menyempurnakan keberadaan Pancasila secara pasti dan jelas. Agar Pancasila bisa dimengerti, dipelajari, diajarkan dan dilaksanakan turun menurun dari generasi ke generasi berikutnya. Dalam kehidupan abadi sebagai suatu bangsa yang miliki NKRI.
Rakyat dan pemerintah NKRI perlu diingatkan. Lupakan “Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila”—P4, karya pak Harto yang mengejarkan kepercayaan. Segera evaluasi hasil apa yang sudah dicapai dengan program Sosialisasi Empat Pilar, MPR?
Penulis berani pastikan bahwa Bangsa Indonesia memang butuh P4—PERINTAH PASTI PELAKSANAAN PANCASILA. Agar Pancasila bisa dimengerti, dipelajari, diajarkan dan dilaksanakan dalam pemerintahan.
—Harus menyempurnakan kembali ke UUD ’45 yang asli, agar penyelenggaraan negara tidak menyimpang dari tujuan para pendiri NKRI. UUD ’45 yang disusun para pendiri NKRI sudah benar tetapi belum sempurna. Maka harus disempurnakan.
Seluruh parpol harus sadar dan tahu tanggung jawabnya sebagai sebuah parpol. NKRI sama sekali bukan harus dimilik suatu dinasti, golongan, partai politik, lembaga khusus atau trah siapa pun.
NKRI Dikehendaki Tuhan Yang Maha Esa sebagai pemilik jiwa raga setiap pribadi yang “asli” lahir, dihidupi dan dibesarkan dengan sari-sari bumi dan air dari wilayah kedaulatannya.
Setiap pribadi yang “asli”—alami, bisa turunan—etnis, Jawa, Bugis, Batak, Cina, Belanda, Arab atau Yahudi, tidak bisa pilih. Hal tersebut tentu sangat berbeda dengan setatus kewarganegaraan yang bisa dipilih.
Dunia mengakui, menghormati, menghargai dan turut menjaga bahwa NKRI mutlak dikuasai penuh oleh Bangsa Indonesia.
Waspada terhadap elit dunia mafia .
Saat ini berbagai prediksi buruk terpaparkan secara gamblang kepada kepada setiap nyawa—bangsa, di muka bumi ini. Betapa kehidupan di dunia sedang sangat terancam oleh ulah kekuatan-kekuatan besar yang jahat yang tidak peduli dengan naluri hidup bertuhan dan naluri berperikemanusiaan yang adil dan beradab.
Kekuatan-kekuatan berbahaya tersebut bisa dari berbagai macam golongan. Yang dicurigai bisa dari kaum yang kapitalis, komunis, kaum “agama”—atheis, dan dajjal. Mungkin secara keseluruhan mereka adalah yang layak disebut kaum elit mafia. Atau mungkin golongan god father dunia. Atau bahaya laten nekolim?