Edukasi Preventif Kekerasan Seksual Pada Anak Perempuan: "Aku Bisa Menjaga Diri"

Universitas Pendidikan Indonesia baru saja menurunkan mahasiswanya dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Beberapa mahasiswanya turun secara mandiri di desanya masing-masing untuk melaksanakan program kerja sebagai bentuk keterlibatan atau peran mahasiswa dalam masyarakat terutama lingkungan terdekatnya.

Dengan mendapatkan tema "Desa Ramah Perempuan" Penulis sebagai salah satu mahasiswa dari Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi UPI melakukan sebuah kerja sama dengan SD Negeri Rawajaya 04.  Program kerja utama yang direncanakan berupa edukasi terkait pencegahan kekerasan seksual pada anak perempuan. 

Program kerja ini juga direncanakan sebagai bentuk keprihatinan Penulis akan kasus yang belum lama ini terjadi di desa tempatnya tinggal yaitu Desa Rawajaya, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dapat disebutkan bahwasanya telah terjadi tindak kekerasan seksual berupa pemerkosaan pada anak dibawah umur yang dilakukan oleh ayah tirinya sendiri.

 Sungguh miris mendengar berita ini apalagi yang menjadi korbannya adalah anak perempuan dan tersangkanya adalah salah satu orang terdekatnya sendiri. Kejadian ini merupakan satu dari banyak kasus kekerasan seksual yang dialami oleh anak perempuan di lingkungan sekitar kita. Hal tersebut tentu saja membuat hati Penulis tergerak untuk  mengedukasi anak-anak akan pentingnya menjaga diri sebagai upaya pencegahan terhadap kekerasan seksual.

Dalam melaksanakan program kerja berupa edukasi ini, Penulis memilih murid kelas 1 (satu) sebagai sasarannya. Edukasi dilakukan dengan menampilkan dan menjelaskan sebuah tayangan presentasi animasi yang sebelumnya sudah dibuat. Dengan mengangkat judul "Aku Bisa Menjaga Diri", Penulis memaparkan beberapa aturan atau dapat dikatakan sebagai tips bagi anak-anak untuk mencintai diri sendiri dan bisa menjaga diri dari segala bentuk kejahatan yang mengarah pada kekerasan seksual terhadap dirinya. 

Judul Materi Edukasi. Sumber: Milik Pribadi

Beberapa aturan atau tips tersebut dibuat sebagai upaya untuk memberikan pemahaman bahwa tubuh setiap anak berharga dan harus dijaga.  Adapun isi dari materi yang disampaikan dalam program edukasi ini antara lain yaitu:

• Beberapa bagian tubuh pribadimu tidak boleh dilihat atau bahkan disentuh oleh orang lain! Pada aturan yang pertama, anak-anak diberikan pemahaman bahwasanya tubuhnya berharga dan beberapa bagian tubuh pribadinya harus dijaga, antara lain; mulut, leher, dada, perut, paha, pantat dan kemaluan. Bagian-bagian tubuh tersebut merupakan bagian yang sensitif dan tidak seharusnya boleh ada yang melihat apalagi menyentuh bagian tubuh tersebut.
• Beberapa bagian tubuh pribadimu hanya boleh dilihat dan disentuh oleh orang tertentu! Meskipun sudah dikatakan sebelumnya bahwa tidak ada yang boleh melihat dan menyentuh bagian tubuh pribadimu, namun ada beberapa kondisi yang memperbolehkan seseorang melakukan hal itu. Orang tersebut adalah Ayah dan Ibumu yaitu ketika memandikanmu dan membantumu setelah buang air. Selanjutnya ada Dokter yang boleh melihat dan menyentuh tubuh pribadimu untuk memeriksa kesehatanmu, itupun harus tetap dengan didampingi oleh Ayah atau Ibumu.
• Katakan "TIDAK" ketika orang yang tidak Kamu kenal menyuruhmu melakukan beberapa hal yang tidak sopan dan membuatmu tidak nyaman! Untuk menjaga diri, Kamu harus menghindari dan berani berkata "TIDAK" kepada orang asing yang akan menyentuh bagian tubuh pribadimu, menyuruhmu melihat foto atau video telanjang (yang tidak sopan), dan menyuruhmu membuka pakaianmu ataupun orang asing tersebut berusaha memperlihatkan bagian pribadinya kepadamu.
• Jika beberapa hal yang telah disebutkan pada poin 3 terjadi kepadamu, Kamu harus melakukan ini! Seseorang di sekitarmu bisa saja memiliki niat buruk untuk menyakitimu, maka dari itu Kamu perlu waspada setiap saat. Adapun beberapa hal yang harus Kamu lakukan ketika menghadapi tindakan tidak sopan yang dilakukan oleh orang asing tersebut yaitu dengan berteriak meminta tolong kepada orang sekitar, berlari, dan melaporkan hal tersebut kepada Ayah dan Ibumu.

Itulah beberapa aturan atau tips yang menjadi materi dalam program edukasi sejak dini terkait pencegahan kekerasan seksual pada anak perempuan yang telah Penulis rangkum dari berbagai sumber literatur relevan yang dapat dibagikan sebagai program edukasi . Penulis sangat berharap agar edukasi ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi para murid dalam menjaga dirinya serta dapat mengurangi tingkat kekerasan seksual pada anak perempuan.