Selesailah Ulangan, semua nampak senang dan cemas menunggu hasil pemeriksaan dari ulangan mereka. Sontak membuat Kaum laki-laki yang telah merencanakan camp jauh-jauh hari pun merasakan penan dan butuh refreshing.
Seperti kesempatan kemarin, mereka bergegas pulang dan mengambil perlengkapan untuk Camp dan dikumpulkan di rumah Bayu.
Akhirnya persiapan pun rampung, dan bergegas untuk kembali menyiapkan keperluan pribadi mereka. Maklum saja waktu semakin sore.
Malam itu tak sengaja Ziky melihat bintang tepat dikamar. Ia terlintas ingatan tentang Andira. Sosok yang yang selalu menghiasi setiap karya-karya yang dibuatnya. Fikirnya pun tak karuan, gemulai hirup udara malam menghampirinya ditengah helaian fentilasi jendela yang terbuka.
"Sebab Mengagumi Tanpa diketahui Olehmu, adalah Keniscayaan yang Indah Bagiku" Kisah lika-liku mengagumi Andira namun dengan demikian ia tak pernah mengungkapkan perasaannya itu.
Mentari pagipun menyambut, Ziky pun segera berberes untuk menyikapi segala kelengkapan Camp.
"Ummi, aku pamit yah, mau camp bareng temen-temen ku". Ucapnya.
"Oh, Iyah hati-hati yah. Kamu sudah sarapan kan." Harap Ummi
"Udah, dong. Assalamualaikum", Pamit Ziky menuju rumah Bayu untuk bergegas berangkat.
Mereka sudah sampai di titik Kumpul, dengan segala pertimbangan yang dilakukan. Ia bergegas menyusun kelengkapan Camp.