"Semua sudah siap, ayo kita berangkat", komando Rudi.
Mentari Semakin Tinggi, pertanda siang pun menghampiri. Perjalanan yang jauh, mereka pun memutuskan untuk segera bergegas.
Perjalanan ditempuh ke lokasi camp yang kurang lebih 1 jam perjalanan motor. Namun untuk sampai pada titik. Mereka masih perlu berjalan kaki sejauh 40 Km. Lumayan dan mengurus tenaga, sedikit olahraga.
Sore menyapa dilembah kasih, lembah Mandalawangi. Itu merupakan sedikit untaian dari Soe Hoek Gie. Sampai sore mereka langsung mendirikan tenda.
"Yuk, pertama kita dirikan tenda dulu", ungkap Bayu.
Tenda mereka pun akhirnya berdiri, dengan semangat gotong royong. Sembari menikmati senja seperti biasa. Ziky selalu menyendiri untuk itu, sambil memakai headset mendengarkan musik klasik. Tak lupa catatan imajinasinya.
Ia merenungi keindahan alam semesta, yang kesejukannya tidak ada Tara. Namun demikian Bentang alam, pepohonan masih saja belum disyukuri. Masih banyak penebangan hutan berlebih. Bentang Alam dirubah, Populasi Manusia semakin bertambah namun bentang alam tidak bertambah, puncaknya pembukaan lahan untuk menunjang populasi tersebut.
"Jika Saya tidak dipersatukan dengannya, mungkin di kehidupan yang baru" Sedikit kata hati Ziky terhadap Andira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H