Tepat saatnya mengumpulkan tugas Naskah Teater yang merupakan tugas Bahasa Indonesia. Pelajaran pun dimulai guru bahasa pun mengintruksikan kepada semua kelompok untuk mengumpulkan serta mempresentasikan maksud dan inspiratif dari naskah yang dibuat.
"Untuk penampilan pertama yang maju, yakni dari kelompok Ziky dan Andira" ucap Bu.
Mereka pun maju dan memaparkan inspiratif, bukan Ziky kalau penjelasan tidak sedetail mungkin. Ia menjelaskan awal mula muncul dalam "renungan semesta dikala senja mulai menapaki jejaknya, saat itu tak sengaja melihat dua pasangan yang sudah lanjut usia namun masih nampak mesra, jauh dari keadaan bising."
Lanjutnya, memunculkan ide diskusi dengan Andira, kamipun bersepakat mengangkat tema tentang cinta".
Sementara itu Andira menampakkan, "cerita ini bermaksud untuk menunjukkan kisah cinta yang sebenarnya. Tak perlu banyak untaian kata, tak butuh sekuncup surat, yang terpenting dari cinta yakni bagaimana Kedewasaan serta kejujuran."yang akan menjadi muara dari kesetiaan. Itulah Cinta Sejati. Kisah tentang sepasang kekasih yang tak pernah saling mengungkapkan cinta. Namun dalam hati meronta dan saling mengharapkan."
Semua teman-teman kelas dan Bu guru pun nampak mengangumi naskah yang dibuatnya. Ini memberikan sebuah cerita yang menarik sekaligus inspiratif.
"Silahkan kembali duduk, beri tepuk tangan atas penjelasan duo romantis kita dikelas", seketika semua tertawa, nampak ekspresi wajah yang tetap dingin dari Ziky, betul-betul sosok yang misterius.
Semua pun nampak bersemangat dalam pemaparan. Mengingat tugas Naskah yang dibuat  tentunya memiliki berbagai macam Konsen yang menambah kekayaan karya itu sendiri.
Kelas pun selesai, semua bergegas untuk beristirahat, Kekantin. Sementara itu ada diskusi Kecil antara Andira, Fira dan Hesti.
"Cieee, Andira dan Ziky. Duet romantis" ucap fira sambil tersenyum.