Mohon tunggu...
Asha amiella
Asha amiella Mohon Tunggu... Jurnalis - pribadi

a human .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Suka vs Duka Kuliah Milenial

2 April 2020   08:56 Diperbarui: 2 April 2020   08:54 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Wabah Covid-19 menjadi trending topik di seluruh negara pada akhir tahun 2019 sampai sekarang ini, wabah ini menjadi pandemi di indonesia sejak awal 2020 lalu, dikarenakan virus ini menyebar melalui kontak langsung maka pemerintah indonesia mengambil tindakan untuk menerapkan social distancing, atau 'sosial berjarak'. 

social distancing ini dipahami dengan tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak dalam keadaan mendesak, tidak berkumpul pada kerumunan ramai, dan interaksi sosial lainnya yang memerlukan kontak langsung ditiadakan, seperti berkerja dari rumah, hingga proses belajar mengajar baik di sekolah maupun di perguruan tinggi, berbicara tentang belajar dari rumah atau kuliah dalam jaringan (daring) atau juga biasa disebut kuliah online.

tentu banyak sisi negatif dan sisi positifnya, beberapa diantara sisi negatifnya, pertama, sebagian mahasiswa mengalami kendala dalam memahami materi yang disampaikan dosen via online, seperti yang kita ketahui bersama, kualitas jaringan internet di negara indonesia ini sangat terbatas oleh karena itu ketika mahasiswa melakukan kuliah daring sering kali terjadi ketidaksinambungan antara satu mahasiswa dgn yang lain maupun dengan dosen, kedua, tidak efektif pada pengetahuan dan wawasan mahasiswa, bagi beberapa daerah atau beberapa kampus yang mahasiswanya tidak cukup memadai, dalam artian tidak cukup kompeten atau bisa dikatakan malas dalam mencari pengetahuan secara mandiri dan hanya menunggu dari dosen maka akan terbengkalai ketika dosen tidak membagikan bahan untuku dipelajari, juga ketika dosen hanya memberikan tugas-tugas untuk dikerjakan, meski sebagian mahasiswa merasa tidak ada masalah namun sebagian mahasiswa merasa tidak paham dengan apa yang dikerjakannya karena tidak adanya bimbingan secara langsung yang pastinya lebih efektif dari dosen yang bersangkutan. 

efek negatif berikutnya mengenai kuota internet yang terbilang boros, untuk sebagian mahasiswa dengan keuangan yang cukup merasa biasa saja untuk membeli kuota internet yang terbilang lumayan mahal, namun bagi sebagian mahasiswa lainnya hal ini agaknya menjadi sedikit berat, dan ada beberapa efek negatif lainnya. 

beralih dari efek negatif, mari kita kupas beberapa dampak positifnya, pertama, mahasiswa dapat menghemat biaya akses pergi kekampus, seperti menghemat uang jajan, biaya bensin motor dan menjaga kesehatan karena tidak adanya polusi sewaktu berangkat ke kampus yang aksesnya lumayan sulit. kedua, lebih banyak waktu di rumah, mahasiswa yang punya mutu dan kemauan yang tinggi akan punya lebih banyak waktu dalam mengakses berbagai ilmu pengetahuan secara pribadi, kemudian sebagian mahasiswa yang melakukan kuliah daring bisa menyisihkan sebagian waktu untuk memperhatikan diri sendiri, untuk menambah wawasan umum, memanjakan diri, membantu pekerjaan-pekerjaan di rumah dan melakukan hal-hal lainnya, tentang suka duka kuliah online ini memang banyak menuai kontroversi namun beralih dari pandangan positif dan negatifnya yang masing-masing punya argumen kuat, harapan kita semua semoga badai corona ini cepat berlalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun