"Wa, wa, wa, luar biasa santunannya ini (MBA,red)," ucapan itu terdengar jelas dari salah satu orang tua pengungsi di tengah riuhnya suara anak-anak yang sedang antri menerima uang santunan yang dibagikan Tim Markaz Bersama As-Sunnah (MBA) di lokasi pengungsian, Aula Mako Lantamal X Jayapura, Kamis 10 Oktober 2019.
'Wa wa wa...!' sendiri merupakan bahasa daerah yang wilayah Papua terutama daerah pengunungan. Di Wamena, kata wa wa wa bukan hal asing, ia merupakan salam khas Papua, kata ini terkadang diungkapkan sebagai bentuk rasa terimakasih dan kadang pula diucapkan sebagai bentuk ungkapan karena takjub pada sesuatu.Â
Tim MBA yang didukung berbagai komunikas peduli kemanusian di berbagai wilayah, membagikan sejumlah kebutuhan sebagai bekal pengungsi yang digunakan di kapal selama perjalanan pulang ke kampung masing-masing.
Kebutuhan yang disiapkan Tim MBA seperti selimut, handuk, makanan  instan, makanan ringan dan kebutuhan lainnya. Terlihat para pengungsi baris teratur untuk menerima pembagian handuk dan selimut.Â
Sebelumnya kehadiran Tim MBA membawa beberapa kebutuhan pengungsi disambut antusias pengungsi dengan membantu Tim MBA menurunkan barang-barang dari mobil.Â
Usai membantu Tim MBA sebagian pengungsi juga antusias mengabadikan beberapa moment seperti memotret pembagian santuan uang tunai kepada anak-anak, ikut foto bersama dengan Tim MBA senyum dan tawa mereka pun mereka. Â Â
Berdasarkan data, pengungsi yang ditampung di lantamal X Jayapura sebanyak 178 orang terdiri dari 71 laki dewasa dan 71 perempuan dewasa, anak-anak 20 orang dan balita 16 orang.Â
"Besok pagi mereka akan berangkat menggunakan kapal. Semua bantuan ini dibutuhkan di kapal," ucap koordinator penerima donasi, Kapten A Ketut A Galung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H