Kenaikan BBM bikin masyarakat geram dengan pemerintah.
Keadaan negara yang belum pulih dari pandemi seharusnya dijadikan oleh pemerintah sebagai tempat kontemplasi dan konsentrasi, terutama untuk sebagian besar kebijakannya,Pada 1 April 2022 dilaporkan bahan bakar minyak mengalami kenaikan, dan masyarakat merasa gemuruh.Harga minyak tanah naik karena minyak dunia merupakan variabel terikat dari minyak yang diimpor oleh Indonesia.Pertamax merupakan salah satu bahan bakar yang dilaporkan mengalami kenaikan, namun pertamax tidak termasuk bahan bakar minyak yang disponsori pemerintah, tetapi pasokan bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri umumnya pertamax dan subsidi.Kenaikan BBM ini seharusnya menyasar kalangan menengah ke atas. Meski pemerintah menaikkan harga Pertamax, kenaikan harga tersebut lebih rendah dari harga keekonomian saat itu. Sebab, kenaikan harga BBM masih mengikuti perhitungan kebutuhan masyarakat. Seperti diketahui, Pertamina resmi menaikkan harga BBM Pertamina menjadi 12.500 per liter.Naiknya harga bahan bakar berarti SPBU shell juga menaikkan harga untuk berbagai produk, dan di tengah gejolak harga BBM, pemerintah tidak efektif dalam pengambilan kebijakan dan tidak bisa cepat mengatasi harga BBM yang fluktuatif.Selain gejolak pasokan minyak mentah dunia pasca konflik Rusia-Ukraina, penerapan sanksi, dan ambruknya infrastruktur produksi di negara-negara penghasil minyak, beberapa faktor penyebab kenaikan harga minyak utama di pasar internasional. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jika harga BBM naik di sutu wilayah maka dampak terhadap pendapatan masyarakat akan berkurang dan dampak ekonomi terhadap kelas menengah akan sulit,pemerintah ngengabaikan keluhan dari masyarakat dan memunculkan isu baru untuk mengalihkan suatu kejadian yang mungkin mereka sendiri masih belum menemukan titik terang atau jalan keluar untuk permasalahan kenaikan nya BBM dan mereka membuat isu atau gejolak baru untuk mengalihkan isu yang beredar kurang nya kesigapan pemerintah tentang kenaikan BBM.
