Mohon tunggu...
Ashabi Alfian
Ashabi Alfian Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengalaman MOPDB 2K15

20 Agustus 2015   11:09 Diperbarui: 20 Agustus 2015   11:25 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

                                            PENGALAMAN MOPDB DI SMAN 16 BEKASI
                                                                

                                                                 PENDAHULUAN
Assalamualaikum wr.wb. sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri saya, nama saya Ashabi Alfian saya berasal dari SMPN 9 Bekasi, SMP yg bisa dibilang favorit di kota Bekasi, saya disini ingin menceritakan pengalaman saya pada masa MOPDB di SMAN 16, dan saya akan memberikan gambaran tentang kondisi SMAN 16, tujuan, rencana, visi dan misi, serta cita-cita saya di SMAN 16 Bekasi ini tempat saya menimba ilmu sekarang, dan saya juga akan menyampaikan beberapa hal tentang SMAN 16 Bekasi. Saya berasal dari SMPN 9 Bekasi dan bisa dibilang saya masuk ke SMAN 16 dengan NEM yang bisa dibilang kurang memuaskan, karena saya hanya mendapat NEM 26.65 saya anggap ini kurang memuaskan karena saya berharap saya bisa mendapatkan nilai yg lebih dari itu, dan mungkin hal itu bisa sedikit dimaklumi karena prestasi saya yg minim sewaktu saya di SMP, dan mungkin saya sedikit kurang ada ketekunan saya dalam belajar hingga saya tidak bisa mendapatkan nilai yang optimal, saya sekarang masih sedikit menyesali hal itu. Memang pencapaian prestasi saya di SMP sangat minim, pencapaian maksimal saya hanya mendapatkan ranking 15 sewaktu saya duduk di bangku SMP. Walaupun prestasi saya di bangku SMP kurang memuaskan tapi prestasi saya di SD bisa dibilang bagus, mungkin prestasi saya menurun karena saya kalah bersaing dengan teman-teman saya sewaktu di SMP. Saya mendapatkan prestasi yg bagus, saya mendapat ranking pertama dari saya duduk di kelas satu hingga saya berada dikelas empat, dari saya kelas empat SD hingga selanjutnya prestasi saya kian menurun dan terkadang hanya meningkat sedikit, mungkin karena kurang tekun dan giatnya saya sewaktu belajar tapi saya menyadari itu karena saya menyadari jika saya naik kelas dari kelas sebelumnya ke kelas berikutnya pasti semakin rumit dan tidak mudah seperti di kelas sebelumnya. Saya sekarang duduk di bangku SMA, jujur itu tidak sangat mudah untuk bisa masuk ke bangku SMA karena saya harus bersaing untuk mendapatkan SMA yg saya tuju karena saya ingin mempunyai prinsip maupun tujuan yg lebih daripada saya duduk di bangku SMP karena menurut saya sangat jauh berbeda pada saat saya duduk di bangku SMP, di SMA bagi saya sifat yg sangat mendasar untuk seorang siswa SMA adalah sifat tanggung jawab, kerja keras, disiplin, dan mandiri.
                                                                 PENGALAMAN MOPDB
Di lembaran baru ini saya akan menceritakan tentang pengalaman saya sewaktu saya menjalani masa MOPDB. Saya menjalani masa MOPDB dengan penuh cerita, banyak pelajaran yg bisa saya petik dari situ, walaupun banyak yg mengatakan bahwa MOPDB itu kurang bagus, tapi saya menganggap bahwa MOPDB itu mendidik untuk menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. Setelah beberapa tahap mulai dari mendaftar, menulis formulir,dan lain-lain akhirnya saya masuk sekolah dan mengikuti hari pertama MOPDB. Saya sibuk mencari kelas saya dan akhirnya saya dapat di kelas 10-6 atau gugus F. Sewaktu saya masuk kelas, saya masuk agak sedikit malu-malu karena masih banyak teman yg belum saya kenal, kami sekelaspun hanya saling pandang, dan suasanapun hening, tidak seperti sekarang yang sudah sangat akrab karena mulai mengenal satu sama lain. Kami diperintahkan oleh kakak OSIS untuk berkumpul dan berbaris di lapangan. Setelah kami berbaris kakak OSIS pun ikut berbaris didepan dan memperkenalkan dirinya satu persatu mulai dari ketua, wakil ketua, sekertaris, bendahara, dan ketua serta anggota dari sekbid satu hingga sekbid sepuluh. Menurut saya OSIS SMAN 16 memang sudah terlihat kompak sejak pertama kali bertemu saat memperkenalkan diri. Di kelas saya diberi instruksi oleh dua kakak OSIS atau disebut PJS, PJS di kelas saya adalah kang Angga Kusuma Tama dan teh Dwi Hiyut. Sebelumnya kang Angga dan teh Dwi masuk dan memperkenalkan diri, setelah itu mereka langsung mengabsen dan menyuruh untuk memperkenalkan diri didepan, saya mendapatkan urutan keenam dan saya maju untuk memperkenalkan nama, asal sekolah, alasan masuk SMAN 16, dan menyebutkan satu kata dari salah satu sifat saya.PJS saya memberi arahan seperti perlengkapan atribut, peraturan selama MOPDB, dan makanan yg akan dibawa pada keesokan harinya. Kami disuruh untuk membawa atribut berupa topi berbentuk setengah bola, nametag seperti baju dan celana lengkap dengan kalung yg dibuat dari sedotan, dan tas yg dibuat dari baju yg dijahit tangan. Pada keesokan harinya di hari selasa, kami datang dengan atribut yg bisa dibilang aneh, saya diantar dengan orang tua saya menggunakan sepeda motor karena salah satu peraturan sewaktu MOPDB ialah peserta MOPDB dilarang untuk membawa kendaraan bermotor kesekolah, saya cukup bingung karena waktu itu orang tua saya tidak bisa mengantar saya walaupun akhirnya saya diantar. Waktu saya berkumpul dengan para siswa lainnya ternyata banyak siswa atau siswi yg membawa atribut atau perlengkapan yg salah dan tidak sesuai dengan yg diperintahkan. Akhirnya setelah kami berjemur di terik matahari pagi, kami dipersilahkan kembali kekelas masing-masing. Setiap pelaksanaan MOPDB pertama diadakan acara Apel pembuka kelas diberi waktu untuk guru yg mengisi materi di setiap satu jam lalu istirahat untuk meminta tanda tangan kakak OSIS dan kembali mengisi materi sebelum pelaksanaan Apel untuk MOPDB ditutup, itu jadwal selama saya melaksanakan kegiatan MOPDB. Bagi saya pengalaman yg tidak pernah saya maupun kami lupakan adalah waktu OSIS bagian kopasus amsuk untuk mengecek peserta MOPDB yg atribut dan perlengkapannya kurang lengkap.

Hari kedua MOPDB berjalan, saya bingung karena saya banyak mempunyai masalah pada hari pertama MOPDB, saya salah membawa atribut kalung karena warna yg berbeda, foto yg saya tempel ukurannya salah, dan tanda tangan OSIS di buku MOPDB hanya sedikit yg saya dapatkan, jauh dari target tanda tangan yaitu 40 tanda tangan. Saya akhirnya berusaha untuk memperbaiki semua kesalahan saya dan mendapatkan banyak tanda tangan, setelah materi dikelas saya lalu bergegas untuk meminta tanda tangan saat istirahat. Segera dengan cepat dan akhirnya cukup banyak tanda tangan yg saya dapatkan. Hari kedua menurut saya semakin seru dan semakin menambah pengalaman. Pada hari ketiga kami menjalani masa MOPDB, satu persatu saya kian mengenal teman-teman di gugus saya. Saya juga mengenal sedikit kakak OSIS yg membina kami semua pada masa MOPDB. Saya juga mengingat saya waktu kami disuruh untuk membuat surat untuk kakak OSIS SMAN 16, akhirnya saya menulis surat dengan tulisan yg sedikit puitis dan saya berikan kepada salah satu kakak OSIS di SMAN 16. Lalu waktu pengumuman di hari ketiga saat penutupan Apel kami tidak memakai perlengkapan atribut lagi pada keesokan harinya. Pada keesokan harinya kami sekolah dengan memakai baju kaus putih dan celana olahraga SMP dan saya dengan peserta lainnya diajak untuk mengikuti PBB. Kami belajar PBB dengan menggunakan teknik baris-berbaris seperti sikap sempurna, posisi tegak, istirahat di tempat, cara hormat, hadap kanan dan kiri, putar kanan dan kiri, hingga serong kanan dan kiri. Karena tempat yg sempit dan panas akhirya latihan dibagi dan dipindahkan ke tempat yg berbeda, gugus saya berada di parkiran motor. Lalu seingat saya ada banyak anak yg terkena hukuman dari kakak OSIS dan banyak yg diajak bersenang-senang dengan kakak OSIS. Terkadang ketika dilapanagan kakak OSIS sering menunjuk kedepan siswa peserta MOPDB, dibawa kedepan untuk berjoget, terkadang untuk bermain games, dan terkadang juga disuruh untuk berkenalan dengan kakak OSIS lainnya, saya juga sedikit gugup jika dibawa kedepan karena saya masih sedikit malu pada saat itu. Seingat saya banyak anak yg terkena hukuman karena tidak membawa slayer, menulis kata yg tidak pantas di makanan, update sesuatu yg bisa dibilang menyinggung di media sosial dan masih banyak. Dan banyak juga kejadian yg menyenangkan yg saya ingat waktu itu saya bersama dengan gugus saya berfoto dengan kakak OSIS. Selain dikelompokan per-gugus kami juga dikelompokan per-suku, saya mendapat bagian di suku ayam, kami berlomba antar suku untuk membuat iel-iel dan membuat menara dari sepatu. Selain itu saya juga mengingat waktu saya jalan mengelilingi lingkungan SMAN 16 dengan membawa bingkisan berupa baksos untuk disumbangkan ke masyarakat sekitar lingkungan SMAN 16 dan hari itu saya merasa lega karena itu hari terakhir saya menggunakan seragam SMP karena itu hari terakhir saya menjalani MOPDB. Saya sebenarnya juga sangat lelah menjalani masa MOPDB saya tapi saya tetap menjalani dengan baik. Setelah beberapa hari kami menjalani masa MOPDB dan akhirnya masa MOPDB segera berakhir dan saya dan teman-teman lainnya segera memulai belajar aktif dan itulah pengalaman MOPDB saya.
Setelah saya menceritakan tentang pengalaman MOPDB saya, saya akan menceritakan tentang kondisi SMAN 16, rencana, visi dan misi, cita-cita, dan tujuan saya di SMAN 16.
                                                                KONDISI SMAN 16
Saya akan sedikit bercerita tentang kondisi SMAN 16, menurut saya kondisinya baik seperti sekolah pada dasarnya dan dengan kondisi yg dekat dengan wilayah perkampungan maka jadi lebih mudah untuk berbaur dengan masyarakat sekitar, tapi bagi saya tempatnya agak susah dijangkau oleh kendaraan umum, dan saya sangat bingung apabila saya mungkin tidak membawa kendaraan dari rumah karena berhubung rumah saya berada di daerah Jatiasih. Jika dilihat dari depan, SMAN 16 terlihat dengan ciri-ciri gedung yg terpisah dan lapasngan yg agak sedikit berukuran minim, tapi ketika saya masuk kelas saya kaget karena kondisi dan fasilitas yg terawat contohnya misalkan meja dan dinding kelas yg bersih tanpa coretan, berbeda dengan sewaktu saya SMP dimana banyak terdapat coretan. Pepohonan menurut saya juga suatu syarat ciri-ciri sekolah yg indah dan nyaman, sama halnya seperti SMAN 16 yg banyak terdapat pepohonan. Fasilitasnya pun tidak kalah memadai mulai dari perpustakaan, musholla, lab.komputer, dan juga kamar mandi yg bagus. Jika terlihat dari segi luar SMAN 16 memang berdekatan dengan perkampungan tapi bagi saya itu hal yg bagus karena SMAN 16 berada dalam kondisi yg strategis karena berdekatan dengan lingkungan perkotaan dan lingkungan perkampungan walaupun kurang strategis untuk kendaraan umum. Itulah sedikit gambaran tentang kondisi SMAN 16 menurut saya.
                                                       RENCANA, VISI DAN MISI
Disini saya akan bercerita tentang rencana, visi dan misi saya kedepannya. Yg pertama bagi saya tidak cukup sulit yaitu saya ingin berbaur dengan teman, guru maupun semua orang yg ada di SMAN 16 dan saya ingin mengikuti ekstrakulikuler selama itu tidak mengganggu aktivitas belajar saya. Visi misi saya yg utama dalah saya ingin terus meningkatkan kemauan balajar saya dengan giat dan tentunya saya akan menaati peraturan yg ada baik tertulis maupun yg tidak tertulis dan menghargai guru sebagaimana saya menghormati orang tua saya. Selain itu saya juga ingin memiliki sifat lebih disiplin dan tanggung jawab. Dan rencana, visi dan misi saya yg lainnya sama seperti siswa siswi pada umumnya, seperti melaksanakan kewajiban disekolah dan terus bergerak maju untuk kedepannya. Dan biasanya siswa atau siswi sudah mempersiapkan rencana, visi dan misi sebelum masuk kesekolahnya yg baru, sama halnya seperti saya yg sudah saya siapkan sebelum saya duduk di bangku SMA. Itulah rencana, visi dan misi saya untuk kedepannya.
                                                            TARGET DI SMAN 16
Saya akan menceritakan target saya di SMAN 16 ini. Target saya sama seperti siswa pada umumnya yaitu ingin mendapatkan nilai yg maksimal walaupun saya ntidak terlalu mengharapkannya karena saya selalu berharap yg terbaik dalam diri saya. Meskipun target saya di SMP kurang maksimal tapi saya ingin mendapatkan nilai yg lebih dari sekarang. Menurut saya target saya bisa dibilang sulit atau tidak mudah untuk dicapai karena untuk mendapatkan nilai yg bagus saya harus bersaing dengan teman-teman saya untuk mendapat target yg saya inginkan karena usaha kerja keras dan percaya diri yg besar yg menentukannya. Dan seluruh kesimpulannya saya ingin mendapatkan target berupa nilai harian, ujian, dan sifat yg bagus dan harus dicapai dengan kerja keras karena dibalik kerja keras ada usaha yg maksimal.
                                                              CITA-CITA SAYA
Disini saya akan bercerita tentang cita-cita saya kedepannya. Cita-cita saya berbeda dengan cita-cita yg orang lain inginkan pada umumnya seperti ingin menjadi guru, polisi, tentara, dokter mungkin itu jawaban yg dijawab sewaktu ditanya ketika kecil, sekarang saya sudah menemukan cita-cita saya yg sesungguhnya yaitu saya sangat ingin menjadi pemusik dan penulis. Saya ingin menjadi pemusik karena saya suka dengan musik dan saya bisa sedikit demi sedikit memainkan alat musik seperti gitar, drum, dan sedikit bernyanyi walaupun masih sedikit malu. Saya sangat hobi mendengarkan musik, salah satu genre musik kesukaan saya adalah rock metal, dan punk, saya juga mempunyai grup musik. Selain pemusik cita-cita saya ingin menjadi penulis. Menurut saya menjadi penulis tidaklah mudah karena untuk menjadi penulis dibutuhkan ide-ide kreatif yg mampu meminat para pembaca pada buku yg kita terbitkan, saya memang suka menulis tapi saya jarang mengepost diinternet, saya diajari menulis dengan bahasa yg baku. Dan salah satu cita-cita yg sangat penting bagi saya dan pasti paling utama dan paling umum yg setiap orang juga menginginkannya yaitu saya ingin membahagiakan orang tua saya. Bagi saya cita-cita juga terkadang didasarkan pada keahlian juga, dan juga berpengaruh untuk masa depan saya.

Dan dari semua ini saya memberi kesimpulan bahwa perbedaan sangatlah melekat diantara jenjang SMP dengan jenjang SMA, di SMP kita kurang bisa mengatur waktu, kurang disiplin, dan belum terlalu mandiri. Di SMA mungkin kita harus lebih disiplin, karena ketegasan dan kedisiplinan di SMP berbeda dengan di SMA, mungkin di SMP kalian bisa mengabaikan kedisiplinan tapi tidak untuk di SMA. Mengatur waktu juga cukup penting bagi saya, karena jadwal di SMA lebih padat daripada di bangku SMP. Selain itu saya juga ingin membahas tentang kemandirian karena itu juga termasuk sifat yg sangat penting sewaktu kita dewasa nanti, jika dulu kita dibantu orang tua untuk mengerjakan tugas, mungkin sekarang harus lebih mandiri meskipun tidak salah juga untuk meminta bantuan orang tua, tapi tidak terlalu merepotkan juga. Tanggung jawab juga salah satu sifat yg haarus diperbaiki, tanggung jawab saya di SMA harus lebih baik daripada di SMP, saya mungkin belajar cukup banyak di SMA. Di SMAN 16 ini saya saya mendapatkan banyak teman yg menurut saya mengasyikan tapi terkadang teman-teman saya dikelas terlalu asyik hingga membuat suasana semakin ramai dan berisik. Sekian dari saya, saya tadi sudah memberikan sedikit pengalaman MOPDB saya, dan saya tadi juga memberikan sedikit gambaran tentang cita-cita, rencana, visi dan misi, serta tujuan dari saya untuk SMAN 16, sekian sedikit dari saya mohon maaf apabila ada salah kata wassalammualaikum wr.wb

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun