Tahukah kamu? Mari kita simak.
Metafora memiliki pengertian yang sangat luas dan karenanya sering kali digunakan sebagai sebuah "payung" bagi berbagai bentuk gaya bahasa lainnya (misalnya personifikasi, hiperbola, metonimi, dll.) yang secara teknis dapat dibedakan berdasarkan pemakaian yang lebih sempit. Jadi dapat di simpulkan bahwa metafora dalam pengertian luas, metafora adalah segala bentuk perumpamaan atau kiasan. Dalam arti sempit metafora adalah salah satu dari kiasan yang lebih luas tadi, dalam konteks bahasa atau kesusastraan posisi metafora di sejajarkan dengan metonimi, synecdoche, hiperbola.
Majas merupakan salah satu bentuk gaya bahasa yang biasanya digunakan untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar kalimat tersebut menjadi semakin hidup. Mudahnya, kita dalam memahami bahwa majas ini dapat menjadi ungkapan yang dapat menghidupkan suatu kalimat. Selain itu, majas juga melakukan penyimpangan dari makna dari sebuah kata yang biasa digunakan. Majas simile adalah pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi kemudian dianggap mengandung arti yang hampir serupa, serta dinyatakan dengan eksplisit dengan menggunakan kata seperti, bagai, laksana, dan lain sebagainya. Maka dari itu, majas simile bisa dibilang serupa dengan majas personifikasi, karena majas simile termasuk ke dalam majas perbandingan. Selain majas simile dan majas personifikasi, majas perbandingan lainnya diantaranya adalah majas metafora, majas hiperbola, majas litotes beserta majas ironi. Definisi dari majas perbandingan ini adalah majas yang menggambarkan sebuah kondisi dengan cara membandingkan satu hal dengan hal lainnya.
Contoh puisi metafora :
Â
Optimisme
Kita berdua
adalah istana dari porselen.
Angin telah membawa kedamaian
membelitkan kita dalam pelukan.
Bumi telah memberi kekuatan,