Mohon tunggu...
Asgar Putra
Asgar Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seputar Kegiatan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seminar Moderasi Agama "Menjaga Keseimbangan Di Pondok Dan Sekolah Umum" Di SMPI Annuriyah

2 Juni 2024   14:11 Diperbarui: 2 Juni 2024   14:12 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SMPI Annuriyah Malang menggelar seminar bertajuk "Menjaga : Menanamkan Keseimbangan Antara Pendidikan Agama dan Sekolah Umum" pada hari Rabu, 27 Maret 2024. Acara ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya keseimbangan antara pendidikan agama di pondok pesantren dan pendidikan formal di sekolah umum. Seminar ini dipandang sebagai langkah strategis dalam memperkuat integrasi antara dua jenis pendidikan yang sering kali dianggap terpisah oleh masyarakat.

Seminar ini menghadirkan satu pemateri utama, Muhammad Nur Nazarrudin, memberikan wawasan mendalam tentang konsep moderasi beragama dan cara menerapkannya dalam konteks pendidikan. Ia menekankan bahwa pendidikan agama dan pendidikan formal tidak bersaing, melainkan saling melengkapi. Ia juga menjelaskan bahwa pemahaman yang seimbang antara kedua jenis pendidikan ini sangat penting agar siswa dapat menjadi individu yang religius, cerdas, dan berwawasan luas. "Pendidikan agama memberikan landasan moral dan spiritual, sementara pendidikan formal membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menghadapi tantangan dunia modern," ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) yang menjadi guru di SMPI Annuriyah Malang. Mereka berperan aktif dalam menyelenggarakan acara dan mendukung pelaksanaan seminar. Para guru magang ini merupakan mahasiswa yang sedang menjalani program praktik mengajar sebagai bagian dari kurikulum pendidikan mereka. Dalam sesi diskusi, para guru berbagi pengalaman dan praktik terbaik mereka dalam menerapkan moderasi beragama di lingkungan sekolah. Mereka menjelaskan bagaimana mendukung siswa dalam mengelola kedua jenis pendidikan tersebut secara efektif dan seimbang.

Salah satu guru, Makky Al Madani, membagikan pengalamannya tentang bagaimana ia membantu siswa menghubungkan konsep-konsep ilmiah dengan ajaran agama. "Kami berusaha menunjukkan kepada siswa bahwa ilmu pengetahuan dan agama tidak bertentangan. Misalnya, kami menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip ilmiah yang dipelajari di kelas sains dapat dilihat sebagai bukti kebesaran Allah," jelas Makky. Ia juga menambahkan bahwa para guru secara aktif berkolaborasi dengan guru tetap untuk merancang kegiatan pembelajaran yang integratif dan menarik.

Penyediaan waktu dan fasilitas yang mendukung juga menjadi sorotan dalam seminar ini. SMPI Annuriyah Malang telah melakukan penyesuaian jadwal belajar yang memungkinkan siswa untuk mengikuti kegiatan tahfidzul Qur'an tanpa mengganggu pelajaran akademik. Sekolah juga menyediakan ruang belajar yang nyaman dan dilengkapi dengan sumber belajar yang relevan untuk kedua jenis pendidikan. "Kami ingin memastikan bahwa siswa memiliki lingkungan belajar yang mendukung pengembangan baik aspek keagamaan maupun akademik mereka," kata Kepala Sekolah SMPI Annuriyah Malang.

Para peserta seminar yang terdiri dari siswa, memberikan tanggapan positif terhadap acara ini. Mereka mengapresiasi upaya sekolah dalam menyelenggarakan seminar yang sangat relevan dengan kebutuhan mereka. Maulana, salah satu siswa, mengatakan bahwa seminar ini membantunya memahami pentingnya mengimbangi pendidikan agama dengan pendidikan formal. "Saya sekarang lebih menyadari bahwa keduanya sama-sama penting dan saling mendukung dalam membentuk masa depan kita," ujar Lana.

Menurut guru SMPI Annuriyah Malang, seminar ini merupakan langkah penting dalam memperkuat pendidikan berbasis moderasi beragama di sekolah tersebut. "Kami berharap seminar ini dapat membantu siswa memahami bahwa pendidikan agama dan pendidikan formal adalah dua hal yang sama pentingnya dan saling mendukung dalam membentuk karakter dan kepribadian mereka," ujarnya.

Semoga seminar ini menjadi langkah awal yang baik dalam mewujudkan pendidikan yang menyeluruh dan berimbang bagi siswa SMPI Annuriyah Malang. Dengan demikian, siswa-siswi SMPI Annuriyah Malang akan siap menghadapi tantangan dunia modern dengan bekal yang holistik, serta memiliki karakter yang kuat dan berakhlakul karimah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun