Mohon tunggu...
ASFRINA LIOLA
ASFRINA LIOLA Mohon Tunggu... Akuntan - NIM : 55522120023, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

NIM : 55522120023, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Genealogi Transfer Pricing Dalam Pemikiran Foucault

10 Juni 2024   00:12 Diperbarui: 10 Juni 2024   01:12 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apa itu Genealogi ?

Genealogi (bahasa Yunani: , genea -- "keturunan" dan , logos -- "pengetahuan") atau juga disebut sebagai ilmu nasab dalah kajian tentang keluarga dan penelusuran jalur keturunan serta sejarahnya. Genealogi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari asal usul sejarah dan warisan budaya suatu bangsa. Ahli silsilah menggunakan berita dari mulut ke mulut, catatan sejarah, analisis genetik, serta rekaman lain untuk mendapatkan informasi mengenai suatu keluarga dan menunjukkan kekerabatan dan silsilah dari anggota-anggotanya. Hasilnya sering ditampilkan dalam bentuk bagan (disebut bagan silsilah) atau ditulis dalam bentuk narasi. Genealogi adalah bidang multidisiplin yang melibatkan penelusuran garis keturunan, memahami hubungan, dan mengeksplorasi keterhubungan individu dalam keluarga atau populasi. Hal ini dapat didekati dari perspektif sejarah, biologis, dan sosial.

Genealogi adalah studi tentang garis keturunan, sejarah, dan asal usul keluarga, yang melibatkan analisis catatan sejarah, tradisi lisan, informasi genetik, dan sumber data lainnya untuk memahami akar, warisan, dan hubungan seseorang dalam konteks keluarga (Hackstaff, 2010). Kekerabatan, yang mencakup hubungan sosial berdasarkan ikatan darah, perkawinan, atau adopsi, memainkan peran sentral dalam silsilah, mempengaruhi struktur keluarga dan organisasi sosial (Kramer, 2011). Genealogi merupakan proses dinamis yang membentuk identitas pribadi dengan menghubungkan individu dengan masa lalunya, menumbuhkan rasa memiliki dan kesinambungan (Hackstaff, 2010).

Genealogi sebagai metode sejarah,

Merupakan konsep "sejarah masa kini" Michel Foucault menawarkan pendekatan kritis untuk memahami masa lalu dalam kaitannya dengan masa kini (Garland, 2014). Metode ini menantang historiografi tradisional dengan berfokus pada tujuan penting masa kini dan bagaimana peristiwa masa lalu membentuk struktur dan sistem saat ini.

Genealogi dari sudut pandang biologis,

Genealogi melibatkan studi tentang keturunan dan keturunan. Konsep "Rodologia" di Rusia pasca-Soviet menunjukkan bahwa peristiwa sejarah seperti perang dan pergolakan politik dapat meninggalkan jejak pada gen, mempengaruhi perilaku, dan membentuk sejarah keturunan (Leykin, 2015). Gagasan hereditas yang mirip dengan teori Lamarck ini menyoroti dampak pengalaman masa lalu terhadap sifat genetik dan karakteristik individu.

Genealogi dalam memahami genetika populasi dan sejarah evolusi,

Genomik populasi leluhur menggunakan model seperti model Markov tersembunyi yang menyatu untuk memperkirakan parameter seperti waktu spesiasi dan ukuran populasi leluhur berdasarkan data molekuler (Dutheil et al., 2009). Pendekatan ini memberikan wawasan mengenai variasi genetik, mutasi, dan proses rekombinasi dalam suatu populasi.

Genealogi dalam hubungan sosial,

Dalam pengertian yang lebih luas, Genealogi tidak hanya mencakup nenek moyang biologis, tetapi juga mencakup hubungan sosial dan pembentukan identitas. Ini berfungsi sebagai praktik memori yang membangun jaringan kekerabatan, diri auto/biografi, dan interioritas (Kramer, 2011). Dengan mengeksplorasi kekerabatan fiktif dan peran Genealogi dalam kehidupan pribadi, individu dapat terhubung dengan masa lalunya dan memahami bagaimana hal tersebut membentuk identitas mereka saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun