Mohon tunggu...
Kalam Rasa
Kalam Rasa Mohon Tunggu... Seniman - Kalamrasaasf

Anak sastra tp ga berjiwa sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lamunan Halu

8 Februari 2020   07:20 Diperbarui: 25 Mei 2020   23:37 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kicauan burung, embun disetiap lembar dedaunan dan genangan air dari sisa hujan tadi malam membawa Talia dalam lamunan halu. Seorang gadis manis yang duduk di kelas akhir di bangku SMA ini memiliki hobi menyanyi. Di sekolah, Ia mengikuti ekstrakulikuler musik.

Dalam lamunannya, Talia membayangkan betapa menyenangkannya jika ia bisa belajar bermain musik bersama Tomy. Ya.. Talia sangat mengagumi Tomy dalam kelihaiannya bermain musik, bahkan ia pandai bernyanyi. Talia mengenal Tomy sejak ia mengikuti ekstrakulikuler yang sama. Tomy adalah siswa yang sedikit bicara pada orang yang belum akrab, bahkan terkadang pada gurunya pun ia sedikit berbicara. 

Pada perjumpaan awal, Talia sangat kesal pada Tomy ketika latihan bareng. Talia melihat cueknya yang kelihatannya begitu sombong dan menyebalkan. Setiap latihan, si Tomy ntah ada yang salah atau benar dia hanya diam saja bahkan tidak jarang ia tersenyum sinis. Aneh.. hanya bola mata dan jari tangannya yang bergerak. Bahkan ada yang memberi ia julukan 'patung'.

Hampir tiap akhir pekan mereka berada dalam satu ruangan yang sama, yaitu ruang musik. Akhir-akhir ini Tomy lebih sering menatap Talia entah disengaja atau tidak dan ketika Talia menangkap tatapan itu Tomy pun bergegas menunduk kembali menatap not-not alat musiknya.

Talia Seringkali bernyanyi bahkan berteriak mencari nada yang pas dan setiap kali ia bernyanyi, Tomy terlihat sangat menikmati nyanyian Talia. Ketika Talia melihatnya, Tomy bersikap berbeda seperti biasa saja. Hal ini yang membuat Talia merasa berbeda dihadapan Tomy dan merasa bahwa Tomy adalah orang terkonyol di dunia. Tidak jarang juga Tomy tersenyum saat melihat Talia melakukan hal-hal yang salah. Tomy dapat membuatnya kesal dan senang secara bersamaan. Aneh.. 

Dari sana, Talia semakin mengagumi Tomy. Talia berpikir bahwa apa yang ada dan terjadi dalam lamunan itu hanyalah sebuah halusinasinya. Karena, bercanda bahkan berbincang pun mereka sama sekali tak pernah. 

Hingga tiba saatnya pendaftaran PTN, mereka.. Talia dan Tomy daftar di kampus yang berbeda. Talia mulai tersadar dan memutuskan untuk segera bangun dari lamunan halunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun