Mohon tunggu...
ASFIATUZ ZAHROH
ASFIATUZ ZAHROH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Ekonomi yang Berkelanjutan: Membentuk Generasi Pemimpin Untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

12 Desember 2023   00:40 Diperbarui: 12 Desember 2023   01:44 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan satu-satunya bidang yang berhubungan dengan ekonomi. Sistem pendidikan yang ada sekarang diharapkan mampu membantu siswa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari secara bertanggung jawab. Peran pendidikan ekonomi sangat penting dalam mempersiapkan generasi pemimpin masa depan. Melalui pemahaman konsep ekonomi dan pengembangan keterampilan praktis, pendidikan ekonomi membantu mempersiapkan generasi masa depan untuk berhasil dalam perekonomian global yang kompleks. Selain itu, pendidikan ekonomi dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berpikir analitis, dan kemampuan membuat keputusan keuangan yang baik, sehingga memungkinkan mereka menjadi anggota yang berpengaruh dalam komunitas dan tempat kerja.

Ekonomi berkelanjutan sendiri juga berfokus untuk pemanfaatan sumber daya secara efisien dan adil ,serta perlindungan lingkungan. Untuk menghadapi tantangan ekonomi berkelanjutan diperlukannya pendidikan ekonomi yang dapat mempertimbangkan dampak jangka panjangnya terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat.

Hal tersebut juga bertujuan untuk mendidik siswa dengan cara membuat keputusan ekonomi yang bertanggung jawab serta berkelanjutan yang nantinya dapat membentuk karakter generasi muda pemimpin masa depan yang berkelanjutan. Membicarakan pendidikan ekonomi yang merupakan sarana mempersiapkan diri menghadapi dunia yang semakin kompleks dan dinamis. Pembelajaran ekonomi berkelanjutan memiliki hubungan yang erat dengan SDGs, yaitu agenda pembangunan global yang disepakati oleh 193 negara anggota PBB pada tahun 2015. SDGs terdiri dari 17 tujuan dan 169 target yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, melindungi lingkungan, dan memastikan kehidupan yang sejahtera bagi semua orang pada tahun 2030. 

Pendidikan ekonomi memberikan pengetahuan tentang bagaimana perekonomian berfungsi di tempat kerja dan sumber daya apa yang tersedia untuk kehidupan sehari-hari. Dalam pendidikan ekonomi, siswa tidak hanya diajarkan konsep dasar seperti menabung dan meminjam, tetapi juga sejumlah uang pribadi yang sehat seperti investasi, peminjaman, dan tabungan. Siswa juga diajarkan bagaimana mengenali asumsi keuangan yang bias dan memahami konsekuensi dari asumsi tersebut. 

Pada pembelajaran ekonomi berkelanjutan ini bukan hanya tentang memahami prinsip-prinsip ekonomi, tetapi juga tentang membentuk pemimpin masa depan yang dapat bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Dengan pemahaman mendalam tentang dampak ekonomi terhadap lingkungan dan masyarakat,siswa dapat mengambil peran aktif dalam merancang solusi yang mendukung perekonomian yang seimbang dan berkelanjutan.

Dengan memberikan pendidikan ekonomi yang berkualitas, kita dapat mempersiapkan generasi muda untuk berhasil dalam ekonomi global yang semakin kompleks dan persaingan yang semakin ketat . Jangan biarkan diri anda tertinggal, pelajari tentang pendidikan ekonomi dan siap untuk menghadapi masa depan dengan percaya diri demi untuk mempersiapkan terjadinya bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2045 bahwa hampir 70 persen penduduk Indonesia yang masuk kategori usia produktif, antara 15 hingga 64 tahun. Sisanya 30 persen masuk dalam usiang tidak atau belum produktif. Rinciannya hampir 25 persen penduduk usia sampai dengan 14 tahun dan 6 persen merupakan kelompok usia diatas 65 tahun.

Lalu seberapa siapkah generasi muda mempersiapkan masa depan yang berkelanjutan?

Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), tujuan utama dari pendekatan berkelanjutan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendukung keberlanjutan kehidupan sosial, melestarikan kualitas lingkungan, serta menjamin keadilan dan tata kelola yang mendukung kualitas hidup. Pentingnya ekonomi berkelanjutan terlihat melalui dua dampak utamanya, yakni degradasi lingkungan akibat pertumbuhan ekonomi yang tidak terkendali, yang berujung pada bencana alam dan gangguan serius terhadap sektor industri dan perekonomian secara keseluruhan. Selain itu, orientasi ekonomi hanya pada pencapaian keuntungan cenderung memperlebar kesenjangan sosial karena pertumbuhan ekonomi yang tidak diiringi upaya meratakan distribusi ekonomi.

Dalam hal ini ,didukung dengan program dari BASF Indonesia berkolaborasi dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) untuk mengimplementasikan kompetisi ide bertajuk 'Young Voices for a Sustainable Future Innovation Challenge for a Just Transition' yang telah di selenggarakan pada tanggal Selasa, 19 September 2023.Program ini bertujuan untuk ntuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap perubahan iklim serta mendorong mereka untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat mengakselerasi pembangunan berkelanjutan yang adil serta mencetak generasi muda pemimpin masa depan yang berkelanjutan. 

Yang mana telah dijelaskan oleh Presiden Direktur BASF Indonesia Christofer Arisandy "Generasi masa depan berpotensi dan memiliki antusiasme untuk berkontribusi dalam membentuk dunia yang lebih hijau, setara, dan berkelanjutan,"(2023) dikutip dari medcom.id .Pendidikan ekonomi memiliki peran penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi dunia yang semakin kompleks dan dinamis. 

Selain itu, pendidikan ekonomi juga sangat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan keuangan pribadi nya yang sehat. Ini termasuk pemahaman terhadap siswa tentang pengelolaan keuangan, investasi, dan penghematan. Siswa juga diajarkan bagaimana cara mengambil keputusan keuangan yang bijaksana dan memahami bagaimana konsekuensi yang didapatkan dari keputusan tersebut dapat memengaruhi kehidupan mereka di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun