Gerakan Tolak Omnibus Law di Surabaya bisa dikatakan 3 kali berturut turut melakukan aski unjuk rasa di Surabaya, dan saat Unjuk rasa buruh penolakan UU Cipta Kerja telah usai, semua aspirasi telah disampaikan agar didengar oleh Gubernur Jawa Timur. Massa dengan semangat demi memperjuangkan hak nya sebagai buruh supaya dapat dipertimbangkan lagi.
Dalam aksi unjuk rasa terkait penolakan UU omnibus law di surabaya, Gerakan Tolak Omnibus Law yang tergabung dalam Massa buruh yang bergerak dari selatan kota Surabaya menuju ke Gedung Grahadi Surabaya dengan jumlah yang sangat banyak. Pengamanan pun sudah disiapkan oleh aparat TNI dan Polri, untuk menjaga keamanan selama kegiatan demo.
Dalam Pantauan Berbagai macam Lensa para jurnalis, terlihat sekali Kapolrestabes Surabaya Kombes. Pol. Jhohnny Edison Isir memimpin pengamanan unjuk rasa tersebut. Dan ada juga dari TNI yang juga terlibat pada pengamanan. Seluruh anggota dikerahkan untuk pengamanan tersebut.
Kekompakan pun terlihat antar kedua institusi tersebut, yaitu antara TNI dan Polri, hal itu sangat lumrah sebagai contoh bahwa tidak ada perbedaan antar satu institusi dengan institusi yang lainnya. Semua saling bahu membahu dan menjaga demi terciptanya rasa aman dan damai dalam kegiatan unjuk rasa.
Pengamanan ini sebagai bentuk komitmen dari Polrestabes Surabaya dan jajaran yang juga dibantu dari TNI. Semua itu dengan tujuan untuk menjalin kerjasama TNI dan Polri.
Baca Juga : MCI Indonesia Terima Penghargaan Dari Museum Rekor Dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H