Mie instan adalah makanan yang sangat digemari oleh kalangan anak-anak, remaja bahkan orang tua, karena itu makanan ini juga sering disebut dengan makanan seribu umat. Dimana mie instan adalah menu wajib bagi para penggemarnya seperti mahasiswa dan sangat sulit untuk dipisahkan.
Dengan adanya kabar kenaikan harga mie instan akan sangat memberatkan bagi mahasiswa apalagi mahasiswa yang tinggal di kost, sebab bagi mereka mie adalah makanan dengan harga terjangkau dan menyenangkan. Selain dari itu mie instan juga makanan yang paling praktis untuk disajikan.
Lantas apa yang meyebabkan harga makanan seribut umat ini mengalami kenaikan harga?
Diketahui, mie instan akan mengalami kenaikan 3 kali lipat, kenaikan harga mie instan ini disebabkan karena dampak dari perperangan antara dua negara yaitu Rusia-Ukraina  yang belum selesai. Oleh sebab itu pengimporan gandum sebagai bahan baku pembuatan mie instan di indonesia tehambat, karena pemasokan gandum Indonesia berasal dari Rusia dan Ukraina.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan "bahwa belum selesai dengan climate kita dihadapkan dengan perangnya Rusia dan Ukraina dimana ada 180 juta ton gandum tidak bisa keluar jadi hati-hati para yang memakan mie bosok harga mie akan naik, saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal bangat, sementara kita impor terus." Melalui webinar Direktorat jendral Tanaman Pangan, pada Senin (8/08/2022).
Karena itu terjadilah kenaikan harga gandum di pasar internasional dan berimbas kepada mahasiswa. Pasalnya mie instan adalah makanan yang dimana bila dinikmati pagi, siang, malam, cocok untuk dinikmati.
Setelah mendengar beredarnya kabar mie instan akan mengalami kenaikan harga. Saya pribadi yang menyukai mie instan dari jutaan mahasiswa ikut merasakan apabila harga mie instan ini benar-benar mengalami kenaikan harga. Dimana pada saat dompet menipis mie instanlah solusinya.
Bukan karena harganya yang murah melainkan mie instan juga memiliki varian rasa yang banyak dan cocok untuk dikonsumsi. Jadi dengan kenaikan ini membuat minat mahasiswa untuk mengkonsumsi mie instan semakin menurun, karena apa bila mie instan mengalami kenaikan harga 3 kali lipat maka harganya tidak beda jauh dengan harga nasi yang dijual oleh warung makan di pinggir jalan dekat kampus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H