KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1
SMA NEGERI 21 JAKARTA
Â
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN
Perkenalkan nama saya Asep Supriadi mengajar di SMAN 21 Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta. Saya adalah calon Guru penggerak Angkatan VII. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi informasi tentang Pengambilan Keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. Namun sebelum menguraikan materi pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran mari kita renungkan kalimat bijak berikut ini.
"Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik"
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert
Â
Suatu proses pendidikan sejatinya adalah sebuah ikatan yang terjadi antara seorang guru dan muridnya. Dalam prose pendidikan itu harus ada perasaan diantara keduanya yang sama-sama dihadirkan. Dengan perasaan yang bersih semata-mata hanya ingin mengharapkan keridhoan dari sang pemilik ilmu. Sehingga segala yang baik akan muncul dalam proses pembelajaran. Disadari atau tidak semua itu masuk kedalam kalbu alam pikir muird-murid sehingga semua akan berdampak pada perilaku dan karakter karena manusia beradab lebih baik dari orang berilmu. Ilmu yang baik dilandasi oleh karakter baik sehingga murid dapat menjalankan kehidupan dengan Bahagia dan keselamatan setinggi-tingginya.
Kita sebagai pendidik harus mampu berkontribusi bagi murid-murid, setiap keputusan yang kita ambil harus berpihak kepada murid dengan dilandasi nilai-nilai kebajikan. Pendidik berkewajiban untuk menyampaikan kebenaran dan keteladanan.