Mohon tunggu...
Asep Sumpena
Asep Sumpena Mohon Tunggu... Auditor - Suka mengamati

Suka hal-hal sederhana yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Batam Ecocare Society

27 Juni 2012   00:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:30 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_190915" align="aligncenter" width="557" caption="Batam Ecocare Society / Dok.Pri"][/caption]

Perkembangan kota yang pesat dengan segala aktivitas perekonomian yang meningkat membawa dampak meningkatnya emisi gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari berbagai aktivitas tadi. Gas ini merupakan salah satu gas penyebab efek rumah kaca yang akan meningkatkan peningkatan suhu global (global warming) yang diikuti dengan efek berantai terhadap perubahan suhu, cuaca dan iklim bumi.

Masalah lain adalah pada umumnya penataan kota di Indonesia sering melupakan ruang-ruang hijau yang merupakan paru-paru kota dan juga ruang publik hijau yang seharusnya dikembangkan dan dibangun di setiap kota, untuk menjadikan kota yang nyaman dan layak untuk dihuni.

Kota Batam ketika dibangun pada tahun 1970-an awal hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan  dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga hampir 200 kali lipat dimana jumlah penduduk Batam hingga April 2012 mencapai 1.153.860 jiwa. Kota Batam telah menjadi salah satu metropolitan di Indonesia. Dari segi jumlah penduduk adalah nomor tiga terbesar di Sumatera dan nomor tiga belas di Indonesia, serta dari segi luas wilayah menempati nomor tujuh di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau.

Dengan perkembangan penduduk yang sangat pesat  dan pertumbuhan perekonomian yang tinggi, maka kota Batam menghasilkan emisi gas CO2 yang banyak pula, di mana keberadaan CO2 dan gas-gas lainnya seperti CFC, CH4dan N2O di lapisan troposfer akan menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global (global warming). Pemanasan global sendiri akan berakibat pada pencairan es di kutub, perubahan iklim regional dan global, dan perubahan siklus hidup flora dan fauna. Dengan tingginya emisi gas CO2 juga menyebabkan kondisi udara kota tidak sehat yang akan berakibat tidak nyaman untuk bernafas serta akan menimbulkan berbagai penyakit kepada warganya.

Sebagai bagian dari warga kota Batam yang terpanggil untuk ikut menyelesaikan permasalahan kota, maka salah seorang tokoh masyarakat Batam, DR. Hanny Andries telah membentuk GEMPITA (Gerakan Masyarakat Peduli Batam) dengan motto ‘Sedikit Bicara Banyak Berkarya’, merupakan suatu gerakan masyarakat yang bertujuan untuk membawa perubahan dan dampak positif bagi kota Batam serta bersama pemerintah kota Batam menyelesaikan permasalahan kota, dan juga mendukung program pemerintah kota yaitu mewujudkan kota Batam menjadi bandar madani dunia.

Banyak kiprah GEMPITA untuk kemaslahatan kota Batam, tapi pada tulisan  ini saya melaporkan mengenai program penghijauan kota dengan penanaman pohon Trembesi / Ki Hujan / Rain Tree di sepanjang jalan utama kota Batam dan juga di kawasan-kawasan industri di kota ini. Kegiatan  ini atas kerjasama GEMPITA, Panin Bank dan Pemerintah kota Batam serta didukung oleh berbagai lapisan masyarakat kota Batam.

Adapun rangkaian kegiatan penghijauan kota Batam adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 10 Oktober 2011 telah diadakan acara penyerahan 10 ribu bibit pohon Trembesi. Penandatanganan MOU dilakukan oleh Kepala Cabang Panin Bank Batam Henry Hng dan Pendiri sekaligus Pembina GEMPITA DR. Hanny Andries, masing-masing didampingi oleh Sim Mui Siang sebagai kordinator Green Officer Panin Bank dan Bernard Manalu sebagai ketua pelaksana Harian Gempita Go Green.

[caption id="attachment_190917" align="aligncenter" width="300" caption="Panin Bank Batam Menyerahkan 10 Ribu Bibit Pohon Trembesi Ke Gempita / batam.tribunnews.com"]

1340756886776447308
1340756886776447308
[/caption] Langkah selanjutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama dengan Gerakan Masyarakat Peduli Batam (GEMPITA) mencanangkan penanaman 100 ribu batang pohon Trembesi di seluruh wilayah Batam sepanjang 2012. Langkah awal, gelaran bertajuk Go Green Reforest Batam ini melakukan penanaman pohon di kawasan perusahaan PT Boynits Internasional Batam, Sabtu 11 Februari 2012. Rencananya, akan ditanam 10 ribu pohon di seluruh kawasan industri di Kota Batam. [caption id="attachment_190918" align="aligncenter" width="300" caption="Penanaman Pohon Trembesi Oleh Walikota Batam Drs Ahmad Dahlan / humasbatam.com"]
13407570591730787319
13407570591730787319
[/caption]

Dan pada tanggal 7 Juli 2012, Sabtu yang akan datang rencananya akan diadakan gerakan penanaman 15.000 batang pohon Trembesi sepanjang jalan protokol kota Batam dari Batu Ampar (kawasan pelabuhan laut) sampai Hang Nadim (kawasan bandara). Penanaman serentak dimulai pagi-pagipukul 06:00 WIB dan official ceremony dan juga penarikan hadiah pukul 07:00 WIB bertempat di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Muka Kuning, kota Batam.

Kepada seluruh masyarakat Kota Batam diminta partisipasinya untuk menyukseskan acara ini dengan membeli Pin Ecocare seharga Rp 10.000 dan memakainya pada acara penanaman dan ceremonydi atas. Maka kita telah membantu terwujudnya kota Batam yang asri dan alami, sekaligus berkesempatan mendapatkan hadiah istimewa. Kita bisa mendapatkan pin ini di mal-mal di kota Batam atau dengan menghubungi panitia di 0778-7500-773. Demikian seruan dari salah satu flier yang saya dapatkan kemarin.

Menurut panitia, gerakan penanaman ini adalah yang pertama di tanah air di mana melibatkan seluruh komponen masyarakat kota, dari pegawai negeri sipil, aparat militer dan kepolisian, pengusaha, karyawan swasta, seluruh tokoh agama dan berbagai kalangan masyarakat kota Batam.

Tanam,

Satu pohon untuk anda,

Satu bakti untuk Indonesia,

Satu tanda cinta untuk anak cucu kita.

Suatu kegiatan positif dari masyarakat yang bersinergi dengan pemerintah dalam Batam Ecocare Society akan menghasilkan output yang sangat bermanfaat dan berpengaruhbagi peradaban umat manusia. Saat ini kota Batam yang bertindak, kapan giliran kota anda?

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun