Mohon tunggu...
asep setiawan
asep setiawan Mohon Tunggu... -

seorang manusia biasa yang suka travelling, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Ajal Menjemput

5 Agustus 2014   21:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:21 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkepak sayap

Mengintai beribu tatapan mata

Seakan merasa bersalah

Pandangan kian nanar

Kelopak mata bagai gerbang

Yang siap menutup rapat

Tanpa pernah dapat terbuka

Tangisan sedih

Bagai music pengiring

Tubuh menggeliat

Saat ajal mencekal tangan dan wajah

Siap untuk didakwa

Antara dosa dan pahala

Setangkai bunga

Penghibur dari setiap rasa

Mega hitam menutup pandangan netra

Gelap dan mencekam

Dalam lubang kecil pengubur jasad

Condet, Agt. 014

Asep Setiawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun