Terkepak sayap
Mengintai beribu tatapan mata
Seakan merasa bersalah
Pandangan kian nanar
Kelopak mata bagai gerbang
Yang siap menutup rapat
Tanpa pernah dapat terbuka
Tangisan sedih
Bagai music pengiring
Tubuh menggeliat
Saat ajal mencekal tangan dan wajah
Siap untuk didakwa
Antara dosa dan pahala
Setangkai bunga
Penghibur dari setiap rasa
Mega hitam menutup pandangan netra
Gelap dan mencekam
Dalam lubang kecil pengubur jasad
Condet, Agt. 014
Asep Setiawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!