Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Algorithmic Hypnosis Doctrine: Menelanjangi Hipnosis Digital

19 April 2025   09:35 Diperbarui: 19 April 2025   19:45 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Algorithmic Hypnosis Doctrine (AHD)

Sebuah Teori tentang Trans-Hipnotisasi Massal di Era Digital

Menelanjangi Hipnosis Kolektif Era Digital antara Otak Busuk, Sosial Engineering, dan Grand Design Algoritmik

Abstrak

Di era pasca-kebenaran yang digerakkan oleh algoritma, terjadi fenomena masif yang menyerupai hipnosis, namun tanpa tatapan mata atau mantra verbal: manusia terjebak dalam alur konten yang tidak mereka sadari membentuk persepsi, emosi, dan bahkan identitas mereka. Algorithmic Hypnosis Doctrine (AHD) adalah sebuah teori baru yang mengajukan hipotesis bahwa kesadaran kolektif manusia saat ini sedang dimasuki secara sistematis melalui mekanisme algoritmik yang bersifat sugestif, adiktif, dan disruptif terhadap struktur berpikir logis. Teori ini menyingkap bahwa fenomena yang selama ini dianggap sebagai "kecanduan digital" atau "bubble informasi" hanyalah gejala permukaan dari proses yang lebih dalam: trance digital, kerusakan kognitif kolektif (otak busuk), dan rekayasa sosial berskala besar yang berpotensi dirancang oleh entitas dengan motif tersembunyi.

AHD membedakan dirinya dari teori media klasik, neuropsikologi adiksi, dan kritik teknologi sebelumnya dengan menyatukan elemen hipnosis, neuromodulasi, dan sosial engineering dalam satu kerangka sistemik. Lebih dari itu, AHD menantang kita untuk bertanya: apakah kita masih berpikir secara bebas, atau hanya menjalani skrip algoritmik yang dirancang untuk menidurkan kesadaran kritis kita?

OUTLINE

Pendahuluan

Latar belakang lahirnya AHD: post-truth, overload informasi, dan dekadensi kesadaran kolektif

Urgensi menyusun teori baru yang menembus batas psikologi, teknologi, dan politik

Rumusan masalah: Apakah trance digital ini natural atau terstruktur?

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun