Algorithmic Hypnosis Doctrine (AHD)
Sebuah Teori tentang Trans-Hipnotisasi Massal di Era Digital
Menelanjangi Hipnosis Kolektif Era Digital antara Otak Busuk, Sosial Engineering, dan Grand Design Algoritmik
Abstrak
Di era pasca-kebenaran yang digerakkan oleh algoritma, terjadi fenomena masif yang menyerupai hipnosis, namun tanpa tatapan mata atau mantra verbal: manusia terjebak dalam alur konten yang tidak mereka sadari membentuk persepsi, emosi, dan bahkan identitas mereka. Algorithmic Hypnosis Doctrine (AHD) adalah sebuah teori baru yang mengajukan hipotesis bahwa kesadaran kolektif manusia saat ini sedang dimasuki secara sistematis melalui mekanisme algoritmik yang bersifat sugestif, adiktif, dan disruptif terhadap struktur berpikir logis. Teori ini menyingkap bahwa fenomena yang selama ini dianggap sebagai "kecanduan digital" atau "bubble informasi" hanyalah gejala permukaan dari proses yang lebih dalam: trance digital, kerusakan kognitif kolektif (otak busuk), dan rekayasa sosial berskala besar yang berpotensi dirancang oleh entitas dengan motif tersembunyi.
AHD membedakan dirinya dari teori media klasik, neuropsikologi adiksi, dan kritik teknologi sebelumnya dengan menyatukan elemen hipnosis, neuromodulasi, dan sosial engineering dalam satu kerangka sistemik. Lebih dari itu, AHD menantang kita untuk bertanya: apakah kita masih berpikir secara bebas, atau hanya menjalani skrip algoritmik yang dirancang untuk menidurkan kesadaran kritis kita?
OUTLINE
Pendahuluan
Latar belakang lahirnya AHD: post-truth, overload informasi, dan dekadensi kesadaran kolektif
Urgensi menyusun teori baru yang menembus batas psikologi, teknologi, dan politik
Rumusan masalah: Apakah trance digital ini natural atau terstruktur?