Design Thinking adalah pendekatan iteratif dan berpusat pada pengguna yang digunakan untuk memecahkan masalah kompleks dengan empati, ideasi kreatif, dan prototipe adaptif (Brown, 2009). Dalam konteks strategi adaptif, Design Thinking sangat relevan karena:
Iterasi Adaptif dan Continuous Feedback Loop:
Iterasi adaptif dalam Design Thinking memungkinkan pengembangan solusi secara bertahap berdasarkan umpan balik pengguna dan perubahan lingkungan eksternal.
Continuous Feedback Loop digunakan untuk mengoptimalkan keputusan strategis dengan memperbarui model secara real-time berdasarkan umpan balik dari pengguna dan dinamika pasar.
Korelasi dengan ASI Framework:
ASI Framework menggunakan Continuous Feedback Loop untuk mengintegrasikan intuisi manusia dengan analisis stokastik AI secara adaptif.
Dalam tahapan Prototype dan Test, Continuous Feedback Loop memungkinkan iterasi prototipe ASI Framework berdasarkan data real-time dan umpan balik pengguna, yang selaras dengan pendekatan iteratif dalam Design Thinking.
Strategi Adaptif dalam Situasi VUCA:
Dalam lingkungan VUCA, Design Thinking memberikan fleksibilitas adaptif untuk menghadapi ketidakpastian dan ambiguitas melalui eksplorasi kreatif dan prototipe iteratif.
OODA Loop (Observe-Orient-Decide-Act) dalam strategi adaptif (Boyd, 1987) dapat diintegrasikan dengan Design Thinking untuk mengoptimalkan keputusan stokastik dalam lingkungan VUCA.
Korelasi dengan ASI Framework: