Dalam tahapan Ideate dan Prototype, ASI Framework mengeksplorasi strategi multi-agen adaptif yang menciptakan Blue Ocean Business dengan menghilangkan persaingan langsung dalam sparepart kendaraan listrik dan personalized parts.
BAB 3. Implementasi ASI Framework dengan Design Thinking
3.1. Konsep dan Struktur Implementasi
Adaptive Stochastic Intelligence (ASI) Framework adalah model kolaborasi hibrida yang mengintegrasikan manajemen stokastik, intuisi manusia, dan analisis AI secara adaptif dan dinamis melalui Continuous Feedback Loop. Dalam konteks strategi multi-agen adaptif pada industri manufaktur otomotif, ASI Framework dirancang untuk mengoptimalkan interaksi strategis antara Tenaga Kerja (HL), Konsumen (C), Lingkungan (E), dan Teknologi (T) dengan menggunakan Game Theory 4 Agen.
Design Thinking Framework digunakan sebagai strategi implementasi karena berfokus pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pengguna, ideasi kreatif, dan iterasi prototipe adaptif. Pendekatan ini selaras dengan Continuous Feedback Loop dalam ASI Framework yang memungkinkan iterasi adaptif dan evaluasi strategi stokastik secara dinamis dan real-time.
3.2. Blueprint ASI Framework dengan Design Thinking Framework
ASI Framework diimplementasikan dengan Design Thinking Framework melalui 5 Tahapan Implementasi:
Empathize: Memahami preferensi dan utilitas agen multi-stakeholder dalam lingkungan VUCA melalui wawancara mendalam, observasi, dan survei berbasis NLP.
Define: Merumuskan Problem Statement multi-agen yang kompleks dan kriteria keberhasilan yang spesifik dan adaptif.
Ideate: Menghasilkan strategi adaptif stokastik dengan Brainstorming Adaptif, Scenario Mapping, dan Game Theory 4 Agen.
Prototype: Membangun prototipe interaktif yang mengintegrasikan Continuous Feedback Loop untuk mengoptimalkan strategi multi-agen secara adaptif.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!