ASI Framework menggunakan Subgame Perfect Equilibrium dalam Dynamic Game Theory untuk menganalisis strategi berurutan adaptif dalam Co-Creation dengan Konsumen (C).
Dalam tahapan Prototype dan Test, Continuous Feedback Loop memungkinkan evaluasi strategi berurutan adaptif secara dinamis dan real-time.
2.4.2 Critical Evaluation dan Korelasi dengan Konsep Lain:
-
Game Theory Multi-Agen sangat efektif dalam menganalisis strategi rasional dan mengidentifikasi Ekuilibrium Nash, namun terbatas dalam memodelkan intuisi manusia dan bias kognitif.
ASI Framework melengkapi Game Theory Multi-Agen dengan Intuitive Feedback Loop dan XAI untuk mengintegrasikan intuisi manusia, mengidentifikasi bias kognitif, dan mengoptimalkan strategi adaptif multi-agen secara stokastik dan dinamis.
Design Thinking memberikan pendekatan iteratif dalam eksplorasi strategi adaptif multi-agen, sehingga strategi yang dihasilkan lebih fleksibel dan inovatif.
2.5. Blue Ocean Strategy dalam Industri Otomotif
Blue Ocean Strategy adalah strategi inovatif yang berfokus pada menciptakan nilai inovatif baru dengan menghilangkan persaingan langsung (Kim & Mauborgne, 2005). Dalam industri otomotif, Blue Ocean Strategy relevan untuk menghindari persaingan ketat di pasar sparepart konvensional dengan menciptakan pasar baru dalam kendaraan listrik (EV) dan personalized parts.
Strategi Inovatif untuk Menghindari Persaingan Langsung:
Eliminate-Reduce-Raise-Create (ERRC) Grid digunakan untuk mengidentifikasi elemen nilai yang dapat dihilangkan, dikurangi, ditingkatkan, dan diciptakan dalam sparepart EV dan personalized parts.
ASI Framework menggunakan Game Theory Multi-Agen untuk menganalisis strategi kooperatif dinamis dalam Co-Creation dengan Konsumen (C) untuk menciptakan nilai inovatif baru.