Dalam rantai pasokan global, Simulasi Monte Carlo digunakan untuk memodelkan fluktuasi harga bahan baku, volatilitas permintaan, dan risiko rantai pasokan secara stokastik (Chopra & Sodhi, 2004).
Korelasi dengan ASI Framework dan Game Theory:
ASI Framework menggunakan Simulasi Monte Carlo untuk memodelkan ketidakpastian stokastik dalam interaksi multi-agen yang kompleks antara Tenaga Kerja (HL), Konsumen (C), Lingkungan (E), dan Teknologi (T).
Dalam tahapan Ideate dan Prototype, Simulasi Monte Carlo digunakan untuk mensimulasikan strategi multi-agen secara stokastik dan menganalisis Ekuilibrium Nash yang dinamis.
Continuous Feedback Loop dalam ASI Framework memungkinkan evaluasi strategi stokastik secara adaptif berdasarkan hasil Simulasi Monte Carlo dan feedback dari pengguna.
2.3. Game Theory Multi-Agen dalam Situasi VUCA
Game Theory adalah teori matematis yang mempelajari interaksi strategis antara agen-agen rasional yang saling mempengaruhi (von Neumann & Morgenstern, 1944). Dalam konteks multi-agen, Game Theory digunakan untuk menganalisis strategi adaptif dan mengidentifikasi Ekuilibrium Nash dalam situasi non-kooperatif dan kompleks.
2.3.1. Konsep Dasar Game Theory Multi-Agen
Agen (Players): Entitas yang membuat keputusan strategis dan mempengaruhi hasil akhir berdasarkan strategi mereka dan strategi lawan.
Dalam ASI Framework, agen terdiri dari Tenaga Kerja (HL), Konsumen (C), Lingkungan (E), dan Teknologi (T).
Strategi (Strategies): Rencana tindakan yang digunakan agen untuk mencapai tujuan mereka dengan memaksimalkan payoff.