Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Interaksi Parametrik : Memodelkan Ketahanan Lima Variabel dalam Konteks Teori Cliodynamics dan QS. 56:58-73

22 Desember 2024   23:17 Diperbarui: 23 Desember 2024   00:00 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Rumus Parameter Demografi. Sumber Pribadi

Model ini akan membantu peneliti dalam mengidentifikasi keterkaitan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan dan keruntuhan peradaban, serta memberikan wawasan tentang resiliensi peradaban terhadap perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor eksternal dan internal.

3. Simulasi dan Analisis Skenario

Setelah membangun model, langkah berikutnya adalah melakukan simulasi numerik untuk menguji bagaimana peradaban bereaksi terhadap perubahan dalam parameter-parameter yang telah disebutkan. Simulasi ini akan memberikan gambaran mengenai skenario yang dapat menyebabkan kebangkitan atau keruntuhan peradaban, tergantung pada kondisi yang ditetapkan. Misalnya, skenario dengan penurunan drastis dalam produksi pangan atau kelangkaan air dapat mempercepat keruntuhan peradaban, sementara pengelolaan yang lebih bijaksana terhadap sumber daya alam dan sosial dapat meningkatkan daya tahan peradaban.

Simulasi ini juga akan mengintegrasikan analisis terhadap faktor-faktor sosial dan politik yang dapat memperburuk atau memperbaiki situasi, seperti ketegangan sosial, ketimpangan ekonomi, dan perubahan kebijakan yang terkait dengan pengelolaan sumber daya alam.

4. Korelasi dengan Teori Peradaban Kontemporer

Akhirnya, hasil dari analisis teks dan model sistem dinamis ini akan dibandingkan dengan teori-teori peradaban kontemporer, seperti teori Cliodynamics dan teori peradaban yang berkembang berdasarkan siklus sejarah. Hal ini akan memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi apakah temuan-temuan dari Surah Al-Waqi'ah sejalan dengan teori-teori tersebut, serta bagaimana prinsip-prinsip yang ada dalam Al-Qur'an dapat menawarkan solusi untuk tantangan yang dihadapi oleh peradaban modern.

Dengan pendekatan ini, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai hubungan antara aspek sosial, ekologis, dan spiritual dalam ketahanan peradaban, dan mengintegrasikan pemahaman tradisional dari Islam dengan ilmu pengetahuan dan teori-teori peradaban modern.

Hasil

Dalam penelitian ini, setelah melakukan analisis teks terhadap Surah Al-Waqi'ah (58-73), serta membangun model sistem dinamis untuk menggambarkan parameter-parameter yang mempengaruhi ketahanan peradaban, ditemukan beberapa temuan utama yang relevan dengan dinamika peradaban, terutama terkait dengan faktor demografi, pangan, air, energi, dan ekologi. Hasil dari simulasi sistem dinamis menunjukkan bahwa kelangsungan hidup peradaban sangat bergantung pada keseimbangan antara faktor-faktor tersebut, yang tercermin dalam ayat-ayat tersebut.

  1. Parameter Demografi: Berdasarkan persamaan pertumbuhan populasi dalam sistem dinamis, perubahan dalam jumlah populasi (dengan NNN sebagai ukuran populasi) sangat mempengaruhi kelangsungan peradaban. Dalam Surah Al-Waqi'ah, ayat-ayat yang berbicara tentang kematian dan kelahiran menunjukkan ketidakseimbangan yang dapat mengarah pada keruntuhan jika tidak ada pengelolaan yang baik terhadap pertumbuhan populasi. Dalam simulasi, perubahan parameter kematian (sebagai koefisien negatif) menunjukkan dampak yang signifikan terhadap kestabilan peradaban.

  2. Parameter Pangan: Ayat-ayat yang menggambarkan gagal panen dan bencana alam (ayat 63-67) menunjukkan bahwa ketahanan pangan merupakan faktor utama dalam mempertahankan peradaban. Dalam model yang dikembangkan, kelangkaan pangan akibat faktor alam seperti bencana alam atau gagal panen memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap ketahanan peradaban. Penurunan produksi pangan akan meningkatkan ketegangan sosial dan menurunkan kualitas hidup, yang pada akhirnya dapat memicu keruntuhan sosial.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun