Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Lampu untuk Ruangan

17 Juni 2024   18:35 Diperbarui: 17 Juni 2024   18:40 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Lampu Untuk Ruangan

Kebutuhan penerangan untuk ruangan memiliki standar tersendiri. Untuk ruangan belajar, ruangan kelas, dan kantor misalnya adalah 300-350 lux.

Lux adalah besaran cahaya yang diterima oleh suatu permukaan atau ruangan. Sedangkan Lumens adalah besaran cahaya atau intensitas cahaya yang dihasilkan oleh sumber cahaya yang dalam konteks ini adalah lampu.

Nilai lux dipengaruhi oleh jarak dari sumber cahaya dengan permukaan bidang dan tingkat lumensitas lampu. Sedangkan lumens dipengaruhi oleh jenis lampu dan daya lampu tersebut. Nilai lumens dari lampu biasanya ada tertera pada karton atau box kardus pembungkus lampu.

Berikut ini dua cara paling mudah untuk menghitung kebutuhan lampu tersebut.

1. Berdasarkan Lumens Lampu
Rumusnya adalah Lx = Lm (p x l)
Misalkan kita membutuhkan intensitas pencahayaan sebesar 300 lux untuk bidang ruangan sebesar 6 x 8 meter, maka lumens lampu yang dibutuhkan adalah:

Lx = Lm (p x l)
Lm = Lx x (p x l)
Lm = 300 x 6 x 8
Lm = 14.200 lumens

Jika sebuah lampu memiliki lumens sebesar 3.500 lumens, maka banyaknya lampu yang dibutuhkan sekitar 4 buah. Jika lumens lampu itu 1.000, maka lampu yang dibutuhkan adalah sekitar 14 buah. Ini didapatkan dengan membagi lumens yang dibutuhkan dengan lumens dari lampu.

Asumsi yang membatasi ketepatan perhitungan di atas adalah:
1. Cahaya tersebar merata keseluruhan ruangan tanpa penghalang.
2. Koefisien pantulan cahaya pada dinding adalah 1. Warna cat dinding yang gelap memiliki Koefisien pantulan cahaya kurang dari 1.
3. Lux diukur pada dinding-dinding ruangan.

2. Berdasarkan Daya Lampu
Pertama, hitung lux pada tiap sisi dinding ruangan, kemudian hitung juga banyaknya lampu dan besaran watt pada setiap lampu. Misalkan didapatkan nilai lux adalah 50, dengan 4 lampu berdaya masing-masing 25 watt sehingga total lampu adalah 100 watt.
Kedua, menghitung besaran lux per watt dengan cara membagi nilai lux yang didapatkan dengan total watt yang dipakai oleh lampu. Pada contoh di atas lux = 50 dan watt = 100, maka didapatkan nilai 0.5.
Ketiga, menghitung standar lux yang dibagi dengan hasil perhitungan langkah kedua tadi. Jika standar lux nya 300 maka 300 dibagi 0.5 sama dengan 600 watt.
Keempat, menghitung jumlah kebutuhan lampu total. Jika daya setiap lampu yang dipakai adalah 25 watt, maka nilai yang diperoleh dari langkah ketiga dibagi dengan 25 ini. Didapatkan hasil 300 dibagi 25 sama dengan 12 lampu. Jika dipakai lampu berdaya 50 watt, maka kebutuhan lampunya adalah 6 yaitu didapat dengan 300 dibagi dengan 50.
Kelima, menghitung jumlah tambahan lampu yang dibutuhkan. Jika memakai lampu berdaya 25 watt, maka tambahan titik lampu yang dibutuhkan adalah 12 dikurangi 4, sama dengan 8. Jika digunakan lampu berdaya 50 watt, maka titik lampu yang dibutuhkan adalah 6 dikurangi 4 yaitu 2 titik lampu lagi.

Asumsi yang berlaku masih sama dengan cara menghitung kebutuhan lampu berdasarkan lumens. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun