Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Amien Rais Syndrome, Jokowi Paradigm, dan Prabowo Ways dalam Masyarakat Baperan

4 November 2023   06:12 Diperbarui: 15 Februari 2024   04:31 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Masyarakat dengan karakter seperti ini rawan dengan strategi playing victim. Tokoh yang dikenal baik ahli dalam playing victim adalah SBY dan Megawati. SBY mencitrakan diri sebagai korban kezaliman Megawati. Dengan strategi ini, SBY berhasil menang Pilpres 2004 dan 2009. Sementara Megawati menjadi tokoh perlawanan terhadap Orde Baru. Megawati mencitrakan dirinya sebagai korban langsung dari "kekejaman" Orde Baru. Strategi ini rupanya sangat kuat pengaruhnya yang membuat Megawati kukuh sebagai "pemilik" PDIP sampai saat ini. Jika "kepemilikan" Gus Dur atas PKB dan Amien Rais atas PAN bisa tergusur, maka hal ini tidak terjadi pada Megawati.

Tingkat kebaperan semakin meningkat pada Pilpres 2024 ketika pemilih banyak diisi oleh perempuan dan generasi strawberry. Isu-isu yang menguras air mata, rasa terzalimi, dan membangkitkan solidaritas jadi gorengan sedap di medsos. 

Playing Victim Gibran

Strategi playing terus berlanjut karena ini dipercaya bisa menjadi motor untuk mendulang suara.

Di media sosial beredar sejumlah video perlakuan buruk Megawati terhadap Jokowi. Terkesan Jokowi sangat sabar dan santun menghadapinya. Jokowi adalah korban lain "kedzaliman" Megawati. Kemudian datang Gibran untuk mengembalikan marwah dan martabat Bapaknya itu, serta kemudian melanjutkan, menyelamatkan, dan menyempurnakan kebijakan Bapaknya itu.

Prabowo Ways

Akhirnya Prabowo mencalonkan diri sebagai capres untuk yang ketiga kalinya. Rakyat mengenal dia sebagai orang yang gigih, pantang menyerah, tulus, dan sekaligus tidak tahu diri. Persepsi dan penilaian ini muncul dari sepak terjang politik Prabowo setelah ikut dalam kontestasi Pilpres sebagai cawapres mendampingi Megawati pada Pilpres 2004 dan rela menjadi MenHan pada kepemimpinan Jokowi yang kedua, dan kini menjadi capres untuk kali yang ketiga. Rakyat dibuat kagum sekaligus kasihan kepadanya.

Sukses Pilpres 2024

Siapa yang sukses dalam Pilpres 2024 mendatang? Apakah Anis? Ganjar? Prabowo?

Terlepas dari aneka survey dan polling yang dilakukan, juga segala pilihan logis serta perhitungan politik, program pemerintahan, dan strategi kampanye yang ada, dalam masyarakat yang baperan dan melihat pola pemenang Pilpres yang ada pada tahun 2004, 2009, 2014, dan 2019, maka pemenang adalah dia yang paling pandai mencitrakan diri sebagai "korban", sederhana, merakyat, melayani, dan low profile.

Prabowo punya kans lebih besar untuk menang jika terus mengeksploitasi rasa kasihan rakyat. Rakyat pasti bilang begini di pasar-pasar ataupun di kedai-kedai kopi, "Kasian atuh udah tiga empat kali mencalonkan diri tapi gagal terus". Kasian banget emang. Percaya deh rakyat kita punya rasa belas kasihan yang sangat tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun